Misalnya pada hari yang panas, kios otomatis ini akan otomatis menawarkan minuman dingin dan makanan yang cocok untuk cuaca tersebut, semua sesuai dengan preferensi pribadi si pemesan.
Masih banyak potensi lain yang dapat dilakukan oleh otomatisasi tersebut.
Lalu, apakah kita terancam dengan adanya robot?
Tidak dapat dipungkiri, dengan adanya teknologi maka banyak pekerjaan yang dapat tergantikan dengan robot. Bukan hanya pada industri fast food saja.
Sebagai contoh, kios otomatis saja sudah dapat menggantikan peran kasir dan server. Begitupun dengan robot drone yang dapat menggantikan petugas delivery.
(BACA:Ingin Replika iPhone X Cuma Seharga Rp 4 Juta? Mirip Banget Loh)
Kepuasan pelanggan juga lebih diutamakan, sehingga pemesanan lewat aplikasi ataupun website dapat menggantikan fungsi operator telepon ataupun customer service.
Dengan kata lain, semua yang terancam adalah jenis pekerjaan yang bersentuhan langsung dengan pelanggan.
Meski secara matematis, biaya operasional menjadi lebih rendah dan produktivitas bisa lebih tinggi, namun sentuhan manusia masih diperlukan saat bersentuhan langsung dengan manusia lain.
Jadi, tidak serta merta robot akan menggantikan manusia dalam waktu dekat. Meskipun akan ada efisiensi dan otomatisasi dalam beberapa tempat demi mempertajam layanan restoran fast food.
Terlebih lagi, salah satu alasan utama dari otomatisasi dengan robot adalah karena upah minimum buruh yang semakin tinggi.