Follow Us

Nasib Startup Indonesia di Tengah Pandemi, Optimisme Membuat Mampu Bertahan

Wahyu Subyanto - Selasa, 01 September 2020 | 20:05
Aplikasi Halodoc
kontan.co.id

Aplikasi Halodoc

Startup di bidang kesehatan itu mengakui jika bisnisnya melakukan pivot dengan cepat.

Baca Juga: Baparekraf Hadirkan Lagi BEKUP 2020, Incar 40 StartUp Baru Indonesia

Devina Halim, Vice President of Investment East Ventures
forwat

Devina Halim, Vice President of Investment East Ventures

Pasalnya, semua orang ingin lebih sehat di era pandemi ini dan Halodoc memiliki misi tersebut, memudahkan dan mendekatkan layanan kesehatan ke masyarakat.

"Faktanya, secara average global, terdapat 14 dokter per 10 ribu populasi."

"Indonesia di 3,8. Situasi ini ditambah lagi dengan penyebaran dokter yang tidak merata. Tantangan ini yang kita coba untuk atasi melalui platform Halodoc."

"Ketika COVID-19 mulai terkonfirmasi di Maret, kita langsung pivot. Gimana caranya mendukung Indonesia dengan melakukan tes COVID-19 sebanyak mungkin."

Baca Juga: Beginilah Kondisi Palestina Saat Konflik dan Pandemi, Tetap Ada Sinyal 3G dan Startup Loh!

"Sampai sekarang 200 ribu tes sudah kita lakukan, kombinasi rapid dan PCR. Halodoc juga menjadi yang pertama kali menjalankan drive thru rapid test di Indonesia, dan fasilitas itu masih tetap ada sampai sekarang," ujar Dionisius Nathaniel, Chief Marketing Officer Halodoc.

Yang menarik, kata Dion, dalam fitur Chat with Doctor, diketahui jika konsultasi meningkat drastis, termasuk terkait Kesehatan Jiwa.

Selain itu, Halodoc juga mencatat pertumbuhan yang signifikan dan kini terdapat 20 juta pengguna aktif tiap bulannya.

Baca Juga: Google Cloud Resmi Masuk Indonesia, Saingi Amazon Web Service

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest