Follow Us

Nasib Startup Indonesia di Tengah Pandemi, Optimisme Membuat Mampu Bertahan

Wahyu Subyanto - Selasa, 01 September 2020 | 20:05
Aplikasi Halodoc
kontan.co.id

Aplikasi Halodoc

Nextren.com - Layaknya perang, pandemi Covid-19 memberikan dampak ke semua perusahaan, termasuk startup.

Startup decacorn seperti Gojek pun, mengambil langkah strategis agar bisnisnya tetap bertahan.

Bagi investor, optimisme untuk bisa survive adalah salah satu kunci agar startup tidak jatuh lebih dalam ke lumpur pandemi.

Dikatakan Devina Halim, Vice President of Investment East Ventures, ada sekitar 160 startup yang menjadi asuhan dari perusahaannya.

Saat pandemi berlangsung, semua dilihat kembali, khususnya dari sisi mindset para pendirinya. Mindset para pendiri startup sangat penting untuk melihat optimisme mereka menghadapi pandemi yang dipastikan akan berlangsung lama.

Baca Juga: Inilah Solusi Jalankan Bisnis Warung Kelontong Ala Startup GudangAda

"Juni lalu itu waktu peak-nya. Kami mulai melakukan round call ke 160 startup."

"Tujuan untuk mengetahui mindset para founder, lalu seberapa banyak cash yang mereka punya. Kita harus tahu posisi financial mereka, termasuk cost cutting strategy," ujar Devina, dalam webinar Forum Wartawan Teknologi (Forwat) bertema 'Startup Indonesia di Tengah Pandemi', Senin, 31 Agustus 2020.

Dari langkah-langkah tersebut maka akan diketahui strategi yang dijalankan berikutnya, yakni mengeluarkan keputusan untuk meng-cut pengeluaran yang tak penting dan fokus pada layanan andalan. Seperti yang dilakukan Gojek, melihat perubahan perilaku konsumen di tengah pandemi, maka Gojek menerapkan strategi yang fokus pada bisnis inti untuk memastikan pertumbuhan Gojek dan ekosistem nya yang berkesinambungan yaitu transportasi online, pesan-antar makanan dan kebutuhan pokok, dan dompet digital.

Baca Juga: Pentingnya Digitalisasi Saat Pandemi Agar Terhindar Dari Bangkrut

Devina mengakui, sejak pandemi sampai April kemarin, masih ada sekitar 100 startup asuhan East Ventures yang masih bertahan dan aktif.

Pasalnya, mereka telah membuat kategorisasi startup berdasarkan dampak pandemi.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest