Nextren.com - Jaringan 4G yang saat ini digelar oleh semua operator, sudah mulai terasa sesak, terutama di daerah tertentu.
Hal ini akibat melonjaknya kebutuhan akses data seiring aktifitas belajar dan bekejrja dari rumah selama pandemi Covid-19.
Tak heran jika jaringan 5G yang sudah mulai diujicoba operator seluler sejak tahun lalu, mulai menjadi bahan perbincangan.
Semua perusahaan telekomunikasi dan menara seluler, diam-diam terus menyiapkan kabel fiber optik sebagai syarat utamauntuklalu lintas data jaringan 5G yang sangat besar.
PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) memprediksi, penerapan teknologi jaringan 5G di Indonesia baru akan berjalan pada 2023-2024.
Baca Juga: X50 Pro 5G Jadi Hape 5G Pertama realme, Resmi Masuk Indonesia Bareng Smart TV
Mengingat, pemerintah belum menentukan frekuensi 5G dan Indonesia masih mencari model bisnis yang tepat untuk teknologi jaringan ini.
Meskipun begitu, Wakil Direktur Utama TOWR Adam Gifari mengatakan, perusahaannya telah mempersiapkan infrastruktur untuk pengimplementasian 5G dengan membangun jaringan serat optik (fiber optic).
Ini seiring dengan permintaan klien TOWR, yakni operator telekomunikasi yang ingin meningkatkan layanan untuk para pelanggannya.
Menurut Adam, kebutuhan masyarakat terhadap jaringan internet yang mumpuni tidak cukup dengan mengandalkan menara telekomunikasi, tetapi juga membutuhkan fiber optic yang menjadi penghubung jaringan antar-menara.
Baca Juga: Inggris Minta Jepang Bantu Membangun 5G Pengganti Huawei
"Masyarakat ingin punya internet yang reliable meskipun masih 4G. Ke depannya, para operator juga ingin menyediakan layanan yang lebih banyak lagi."