Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Kabel Laut Australia-Indonesia-Singapura Beres, Kapasitasnya 6 Kali Lipat Koneksi Internasional Indonesia

Wahyu Subyanto - Sabtu, 23 Februari 2019 | 15:10
kabel laut XL
XL

kabel laut XL

Nextren.com - Mungkin banyak yang belum tahu bagaimana kita di Indonesia bisa nonton video streaming atau download file-file besar.Ternyata semua ada jalurnya, dan sampai saat ini teknologi fiber optik menjadi andalan dalam mengalirkan data baik ke dalam (download) dan luar negeri (upload).Kabel fiber optik ini dibangun melintasi laut dan dibenamkan di dasar laut dengan kapal khusus.Baru-baru ini, XL Axiata bersama dengan Vocus Group dan Alcatel Submarine Networks telah berhasil menyelesaikan proyek pembangunan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Australia-Indonesia-Singapura.

Baca Juga : Jaringan Fiber Optic Palapa Ring Ribuan Km Siap Layani Akses 4G di Wilayah PinggiranProyek pembangunan yang dimulai sejak Desember 2017 tersebut telah selesai pada kuartal ketiga 2018 dan langsung dimanfaatkan awal Oktober 2018. Bagi XL Axiata, keberadaan SKKL ini akan memperkuat jaringan data yang telah ada saat ini, termasuk untuk mengatasi peningkatan trafik data di masa mendatang.Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D. Yosetya mengatakan, “Saat ini kabel laut telah beroperasi sejak awal kuartal keempat 2018 lalu.""Dengan selesainya pembangunan ini, maka kami menjadi lebih leluasa dalam memperkuat jaringan data di mana trafik terus meningkat pesat."

Baca Juga : XL Axiata Rugi Rp 3,3 triliun Tahun 2018, Akibat Bersihkan Jaringan 2G

"SKKL ini juga menjadi infrastruktur yang penting untuk bisa mengatasi peningkatan trafik data di masa depan dan melengkapi redundansi jaringan dalam hal memberikan layananan terbaik kepada pelanggan.”Yessie menambahkan, SKKL yang menyambungkan Australia dengan Singapura melalui perairan Indonesia ini juga memiliki nilai yang strategis sebagai jalur utama untuk menyalurkan trafik dari Indonesia ke jaringan global dengan menghindari wilayah-wilayah yang rawan gempa bumi. Dengan demikian, apabila jaringan internet yang melalui Singapura terjadi gangguan, maka akses Internet dari Indonesia menuju jaringan global tidak akan ikut terganggu karena bisa dialihkan melalui jalur alternatif tersebut, yaitu melalui Australia.Langkah strategis XL Axiata untuk bergabung dalam pembangunan SKKL Australia-Indonesia-Singapore ini juga sesuai dengan komitmen menyediakan infrastruktur untuk akses internet global yang lebih baik.

Baca Juga : Fakta Orang Indonesia Doyan Konten Video, Habiskan Kuota Data Lebih 5GB SebulanDengan demikian, keberadaan kabel bawah laut yang baru ini juga menjadi bagian dari upaya XL Axiata mendukung visi pemerintah dalam mendorong pemanfaatan teknologi digital oleh masyarakat Indonesia melalui jaringan yang internet cepat yang berkualitas tinggi.Secara komersial, XL Axiata juga mulai menawarkan koneksi internasional ini kepada pihak ketiga, baik Jakarta-Singapore maupun Jakarta-Perth-Sydney. Manajemen XL Axiata yakin jaringan dengan kapasitas besar dan relatif aman dari jalur gempa ini akan cukup menarik secara komersial seiring dengan pesatnya pertumbuhan trafik data saat ini dan di masa mendatang.

Baca Juga : 5 Hambatan Penerapan 5G di Indonesia, Meski Operator Siap Masuk 5G

SKKL Australia–Indonesia-Singapore ini menyediakan konektifitas berkapasitas besar baik ke Singapura dan ke Australia. Kapasitas yang tersedia mencapai 30Tb untuk jalur Jakarta – Singapura, serta 20Tb antara Jakarta – Perth (Australia). Berarti, SKKL ini mampu menyediakan kapasitas hingga 6x lipat dari total kapasitas jaringan internasional dari Indonesia yang ada saat ini. Selain kapasitas yang besar dan rute alternatif selain melalui Singapura, secara teknis keunggulan SKKL ini bisa dilihat dari spesifikasinya, antara lain memiliki 4 Fibre Pairs yang menyediakan fleksibikitas koneksi, monitoring 24 jam, 7 hari seminggu (24/7) dan DC yang menghubungkan antara Australia dan Singapore. (*)

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x