Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Amerika Hanya Beri TikTok Waktu 45 Hari Untuk Jual Perusahaan ke Pihaknya

Fahmi Bagas - Jumat, 07 Agustus 2020 | 13:12
Bak Preman Kampungan, Donald Trump 'Palak' Microsoft untuk Membagi Saham TikTok, Padahal Alasannya Ini Saja Sudah Dianggap Ilegal
tmz.com

Bak Preman Kampungan, Donald Trump 'Palak' Microsoft untuk Membagi Saham TikTok, Padahal Alasannya Ini Saja Sudah Dianggap Ilegal

Nextren.com - Rencana Amerika Serikat untuk menyingkirkan TikTok kian banyak dan rumit.

Seperti yang kita tahu bahwa pada Jumat minggu lalu, Presiden Donald Trump telah menyampaikan keinginannya untuk memblokir TikTok di negaranya.

Pihak AS masih bersikukuh untuk menuding kalau aplikasi besutan ByteDance itu telah melanggar hak privasi pengguna dan mengancam keamanan negaranya.

Mungkin tuduhan itu sudah dianggap normal oleh para pengguna TikTok di Amerika, namun kabar baru telah terdengar hari ini.

Baca Juga: Jepang Akan Susul India dan Amerika Bakal Blokir Aplikasi TikTok

Donald Trump dikabarkan melakukan ancaman dengan cara menyuruh ByteDance menjual perusahaannya kepada perusahaan besar asal Amerika Serikat.

Jika tidak, maka Trump tidak segan-segan untuk menutup aplikasi TikTok dari daratan AS pada tanggal 15 September mendatang.

Hal itu bisa saja terjadi dengan mudah karena Donald Trump memiliki sebuah hak istimewa dengan menggunakan Perintah Ekslusif.

Baca Juga: Microsoft Jadi Beli TikTok, Undang Para Investor di Amerika Serikat

Ancaman AS itu pun nampaknya mulai ditanggapi oleh ByteDance.

Pasalnya pada hari Senin (3/8), ByteDance dikabarkan sedang berunding dengan Microsoft yang berniat untuk membeli perusahaannya.

Microsoft pun telah mengkonfirmasi melalui situs resmi perusahaannya terakit hal tersebut.

"Microsoft akan bergerak cepat dan terus berdiskusi dengan perusahaan induk TikTok, ByteDance, dalam hitungan minggu, dan ditargetkan selesai selambat-lambatnya pada tanggal 15 September 2020," kata Microsoft Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Blog Microsoft.

Sebuah laporan mengklaim bahwa angkanya bisa mencapai 100 miliar dollar AS atau menembus kisaran Rp 1.470 triliun.

Baca Juga: Microsoft Resmi Bakal Beli TikTok Senilai Rp 1470 Triliun, Begini Nasib Data Penggunanya

Jika ini benar terjadi maka besar kemungkinan kalau TikTok nantinya akan mengikuti aturan yang berjalan di Amerika.

Pasalnya Microsoft sempat mengatakan kalau pihaknya akan tunduk pada tinjauan keamanan lengkap dan memberikan manfaat ekonomi yang tepat untuk Amerika Serikat, termasuk Departemen Keuangan Amerika Serikat.

Tentu saja, ini bukan sesuatu yang dianggap enteng oleh Tiongkok sebagai perusahaan asal dari ByteDance.

Baca Juga: Instagram Luncurkan Fitur Video Reels yang Mirip TikTok di Kanada

Hal ini dikatakan telah meningkatkan ketegangan yang sudah tinggi antara kedua negara.

Kita tunggu saja hingga ada kabar terbaru terkait kondisi TikTok di Amerika Serikat yang sampai sekarang masih terancam.

(*)

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x