Nextren.com - Rencana Amerika Serikat untuk menyingkirkan TikTok kian banyak dan rumit.
Seperti yang kita tahu bahwa pada Jumat minggu lalu, Presiden Donald Trump telah menyampaikan keinginannya untuk memblokir TikTok di negaranya.
Pihak AS masih bersikukuh untuk menuding kalau aplikasi besutan ByteDance itu telah melanggar hak privasi pengguna dan mengancam keamanan negaranya.
Mungkin tuduhan itu sudah dianggap normal oleh para pengguna TikTok di Amerika, namun kabar baru telah terdengar hari ini.
Baca Juga: Jepang Akan Susul India dan Amerika Bakal Blokir Aplikasi TikTok
Donald Trump dikabarkan melakukan ancaman dengan cara menyuruh ByteDance menjual perusahaannya kepada perusahaan besar asal Amerika Serikat.
Jika tidak, maka Trump tidak segan-segan untuk menutup aplikasi TikTok dari daratan AS pada tanggal 15 September mendatang.
Hal itu bisa saja terjadi dengan mudah karena Donald Trump memiliki sebuah hak istimewa dengan menggunakan Perintah Ekslusif.
Baca Juga: Microsoft Jadi Beli TikTok, Undang Para Investor di Amerika Serikat
Ancaman AS itu pun nampaknya mulai ditanggapi oleh ByteDance.
Pasalnya pada hari Senin (3/8), ByteDance dikabarkan sedang berunding dengan Microsoft yang berniat untuk membeli perusahaannya.
Microsoft pun telah mengkonfirmasi melalui situs resmi perusahaannya terakit hal tersebut.