Nextren.com - China resmi meluncurkan Beidou-3, satelit ke-35 sekaligus yang terakhir dari sistem satelit navigasi BeiDou Navigation Satellite System.
Beidou-3 menggenapi proses pengembangan BeiDou yang telah dirintis China sejak tahun 1990 lalu.
Pemerintah Negeri Tirau Bambu pun mendeklarasikan sistem navigasi berbasis satelit itu pun dideklarasikan sudah sepenuhnya beroperasi pada pekan lalu, tepatnya Jumat, 31 Juli 2020, dalam sebuah upacara yang ikut dihadiri Presiden China Xi Jinping.
BeiDou Navigation Satellite System sendiri merupakan sistem navigasi berbasis satelit yang serupa dengan Global Positioning System ( GPS) milik Amerika Serikat.
Baca Juga: Waspada, Google Selalu Mengintip Lokasi Kita Meski Tanpa GPSSatelit tersebut dibangun sebagai upaya China dalam mengurangi ketergantungan pada penggunaan sistem navigasi GPS yang berada di bawah naungan Angkatan Udara AS.
Kini kehadiran BeiDou diprediksi dapat menjadi saingan baru bagi sistem navigasi GPS milik AS, GLONASS besutan Rusia, dan satelit Galileo milik Eropa.
Menurut Australian Centre for Space Engineering Research, Andrew Dempster, BeiDou dapat memberikan lokasi yang lebih akurat dibanding GPS.
Baca Juga: Gunakan Teknologi Satelit, Begini Cara AS Lolos dari Serangan Rudal Iran
"BeiDou diciptakan beberapa dekade setelah GPS, sehingga telah belajar dari pengalaman GPS," kata Dempster.
"BeiDou memiliki bandwidth sinyal yang lebih tinggi, sehingga memberikan akurasi yang lebih baik."
"BeiDou juga memiliki lebih sedikit bidang orbit, membuat proses pemeliharaan (maintenance) lebih mudah," lanjut Dempster.
Baca Juga: Targetkan Daerah Terpencil Bisa Internetan 10 Mbps, Indonesia Siap Jadi Negara Digital
Beroperasi di lebih dari 100 negara
Saat ini satelit besutan Negeri Tirai Bambu itu telah beroperasi di lebih dari 100 negara, termasuk Pakistan dan negara lain yang tergabung dalam kebijakan Belt and Road Initiative ( BRI).
Di China, terdapat 6,5 juta kendaraan, 3.200 fasilitas navigasi barat, dan 2.900 fasilitas navigasi laut yang diklaim telah mengadopsi penggunaan sistem satelit BeiDou.
Selain itu, sebanyak lebih dari 70 persen ponsel di China yang terdiri dari Huawei, Oppo, Xiaomi, Vivo dan Samsung juga telah mengandalkan BeiDou.
Belakangan China diketahui turut memproduksi secara massal chip navigasi yang dikembangkan secara khusus untuk perangkat mobile, agar bisa menerima sinyal navigasi dari BeiDou, sebagaimana dirangkum Kompastekno dari Gadgets Now, Rabu (5/8/2020).
Direktur Jenderal Kantor Navigasi Satelit China, Ran Chengqi menyebut, China akan membangun rantai industri BeiDou yang terdiri dari chip, modul, terminal, serta berbagai layanan berbasis sitem navigasi tersebut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul"Sistem Satelit Navigasi Pesaing GPS Sudah Sepenuhnya Beroperasi"Penulis : Kevin Rizky Pratama