Hal itu terjadi setelah dia menghabiskan sebulan terakhir bermain game dan tidur hanya dua jam semalam.
Bocah kelas 9 yang diidentifikasi sebagai Xiaobin di media, telah terkurung di rumahnya sejak Februari karena penguncian pandemi Covid-19 di China.
Baca Juga: Bangun Tidur Langsung Buka HP? Awas Kamu Bisa Terkena 3 Masalah Ini
Kebaisaan buruk Xiaobin yang terus menerus bermain game, begadang hingga hanya tidur 2 jam semalam itu tidak diketahui orangtuanya.
Orangtua bocah ini hanya tahu putranya berada di kamar untuk mengikuti kelas online.
Mereka mengatakan kepada dokter bahwa anaknya menghabiskan sebagian besar waktunya di kamarnya, dengan dalih mengambil kelas online.
Tetapi mereka kemudian mengetahui bahwa dia sebenarnya menghabiskan hari-harinya dan sebagian besar malamnya bermain video game.
Sayangnya, hal itu diketahui terlambat setelah sang anak mengalami stroke.
Menurut para ahli medis di Rumah Sakit Jiangbin, itu adalah penyebab utama stroke anak itu yang tidak biasa, yang membuatnya lumpuh lengan dan tangan.
“Dia menutup jendela dan mengunci pintu. Kami tidak tahu apa yang dia lakukan di sana, ”kata ibu Xiaobin.
“Saya melihat percakapan online-nya dengan teman-teman. Dia mengatakan dia tidak cukup istirahat dan tidur paling banyak dua jam sehari," lanjutnya.