Nextren.com- Menghadapi pandemi Covid-19, berbagai kebiasaan baru diterapkan, termasuk bagi para pelajar.
Metode belajar online pun diterapkan dan belajar kelas ditiadakan demi mencegah penyebaran virus corona.
Di Indonesia sudah berbulan-bulan lamanya para pelajar tidak datang ke sekolah juga bertemu teman-teman.
Bukan hanya di Indonesia saja, di negara-negara lain juga diterapkan metode serupa untuk para pelajar.
Baca Juga: Ini Dampak Negatif WFH Pada Pelajar, Anak-Anak Jadi Kecanduan Medsos
Tak jarang metode pembelajaran tersebut membuat guru dan orangtua kewalahan.
Dari sisi orangtua, mereka yang masih harus bekerja baik ke kantor maupun kerja dari rumah pun dituntut untuk lebih mengawasi proses belajar anak-anak di rumah.
Untuk memastikan mereka benar-benar mengikuti pembelajaran online, juga kegiatan lain mereka.
Sebuah peristiwa memilukan terjadi di China saat orangtua seorang bocah 15 tahun 'kecolongan' anak mereka yang ternyata terus bermain game bukannya mengikutip pembelajaran online.
Baca Juga: Awas! Hasil Riset Tunjukan Kecanduan Ponsel Lebih Bahaya dari Narkoba
MelansirOddity Central(14/7/2020), Seorang bocah di China berusia 15 tahun dilarikan ke rumah sakit pada bulan Maret setelah pingsan di rumahnya di kota Nanning.
Dia dilaporkan menderita stroke yang membuat lengan kirinya lumpuh.