Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Tak Hanya Penyadapan Informasi, Ini Bahaya Terbesar Teknologi 5G Huawei Sehingga Ditolak AS Inggris dan Jepang

None - Sabtu, 18 Juli 2020 | 19:12
kecepatan jaringan 5G Telkomsel di Oppo Reno 5G
Oppo

kecepatan jaringan 5G Telkomsel di Oppo Reno 5G

Nextren.com - Perkembangan teknologi komunikasi nirkabel generasi ke-5 (5G) menarik perhatian banyak pihak, apalagi di tengah riuh rendahnya perang dagang dan pandemi global virus korona baru.

Hingga saat ini, Huawei adalah pemimpin di dunia 5G, dengan pangsa pasar lebih dari 30% di seantero dunia.

Sebagai sebuah perusahaan yang baru berdiri 1987 oleh mantan tentara Ren Zhengfei, Huawei tumbuh jadi perusahaan besar dengan pendapatan mencapai US$ 122 miliar di tahun buku 2019.

Mereka kini punya lebih dari 190.000 karyawan di 170 negara dan menjadi pembuat chip 5G yang menantang pemain besar yang ada sebelumnya: Qualcomm.

Baca Juga: Pengguna 5G Tahun 2025 Diprediksi Mencapai 2.8 Miliar, Termasuk Indonesia?

Produsen lain, seperti Ericsson (Swedia) dan Nokia (Finlandia), juga mengembangkan 5G mereka masing-masing, namun kecepatan dan penetrasinya masih jauh di bawah Huawei.

Lantas, apa sebetulnya permasalahannya?

Sebagai sebuah negara yang terkoordinasi secara sentralistik, Tiongkok terkenal dengan rencana lima tahunannya yang saat ini mencapai rencana ketiga belas (2016-2020).

Dalam periode ini, industri berat akan ditinggalkan dan beralih pada inovasi berbasis teknologi modern, yang menjadi salah satu kunci utama untuk membentuk masyarakat Tiongkok yang makmur.

Baca Juga: Indonesia Berpeluang Hadirkan 5G Tahun Depan, Tapi Ini Hambatannya

Mereka ingin mendapat kue lebih besar dalam produksi global sekaligus menghapus citra inferior yang selama ini melekat pada produk Made in China.

Tak heran, Pemerintah Tiongkok memberikan komitmen penuh dan berinvestasi jorjoran kepada Huawei sebagai flagship mereka di sektor telekomunikasi bersama Xiaomi.

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x