Follow Us

Klarifikasi Amazon Ternyata Tidak Memaksa Karyawannya Hapus TikTok

Zihan Fajrin - Minggu, 12 Juli 2020 | 19:54
TikTok
techcrunch.com

TikTok

Nextren.com - Kemarin (10/7) terdapat kabar, Amazon meminta karyawannya lewat email untuk menghapus aplikasi TikTok yang terhubung dengan email kantor.

Amazon mengklarifikasi hal tersebut ternyata hanya kesalahan teknis atau error.

Sebelumnya, email yang dikirimkan oleh Amazon juga mengatakan karyawan masih bebas menonton video TikTok hanya lewat browser laptop mereka.

TikTok bahkan sempat menanggapi email yang dianggap error tersebut.

Baca Juga: Amazon Web Service, Google, Netflix dan Spotify Mulai Bayar Pajak di Indonesia Mulai Mulai 1 Agustus

"Amazon tidak berkomunikasi dengan kami sebelum mengirim email mereka, dan kami masih tidak memahami keprihatinan mereka, kami menyambut obrolan (selanjutnya)," ungkap TikTok mengutip Android Central. (11/7)

Adapun karyawan Amazon sekitar 500 ribu merupakan pengguna TikTok.

Ini bukan merupakan sebuah kewajiban karyawan harus memiliki aplikasi TikTok, tetapi hanya saja yang memilikinya berjumlah cukup banyak.

Permasalahan TikTok dengan Amerika Serikat memang belum berakhir sama seperti AS dengan Huawei.

Baca Juga: Amazon Larang Karyawan Pakai Aplikasi TikTok dan Menghapusnya

Memiliki alasan yang sama dengan Amerika Serikat, Amazon pada email yang error tersebut menyinggung resiko keamanan sebagai alasan di balik keputusan ini.

Namun, Amazon tidak mengatakan rincian tentang risiko tersebut yang disebutkan.

Meski memiliki persaingan yang belum berakhir, AS baru berniat untuk memblokir kehadiran TikTok di negaranya.

Sedangkan India sudah memblokir TikTok termasuk ke 58 aplikasi buatan China lainnya.

Baca Juga: TikTok Bikin Platform Iklan Baru Untuk UMKM, Bisa Dapat Dana Rp 4,3 Juta

Pemerintah India menanggapi perlakuannya dengan mengatakan aplikasi tersebut merugikan kedaulatan dan integritas India, pertahanan India, keamanan negara, dan ketertiban umum.

Meski ditekan pada negara Amerika Serikat dan India, TikTok tetap teguh mengatakan platform mereka aman.

Bahkan TikTok telah berulang kali mengatakan bahwa mereka menghormati privasi dan data pengguna, tetapi itu tampaknya tidak membantu sama sekali.

Sejauh ini juga, TikTok di Indonesia memiliki rumor telah menyebarkan data penggunanya, meski belum ada data yang solid.

Baca Juga: TikTok Hapus 49 Juta Video Menyimpang di Platformnya, India Terbanyak

Ada juga sebuah perkiraan, bahwa apa yang terjadi pada Amazon merupakan sebuah skenario pertikaian lain dari Amerika Serikat dengan TikTok.

(*)

Source : android central

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest