Nextren.com - Kehadiran TikTok sebagai platform media sosial berbasis video pendek nampaknya semakin mengkhawatirkan.
Beberapa hari lalu sempat ada kabar bahwa Amerika Serikat sedang berencana untuk melakukan pemblokiran TikTok.
Hal itu dikatakan oleh Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo yang menjelaskan bahwa Presiden Donald Trump saat ini sedang mempertimbangkan kebijakan itu.
Alasannya masih sama, Amerika menuding bahwa TikTok telah melakukan pencurian data pribadi para pengguna aplikasinya.
Baca Juga: Setelah India, Amerika Juga Siap Blokir TikTok Karena Ancaman Keamanan Negara
Dugaan pencurian data itu pun bukanlah sesuatu yang baru terjadi di AS.
Sejak bulan Oktober lalu, senator AS sempat meminta agar badan intelijen negara untuk menelusuri aplikasi asal Tiongkok tersebut.
Huawei dan ZTE juga telah menjadi salah satu bukti bahwa Amerika tengah berusaha untuk menjauhkan diri dari hal-hal yang berbau Tiongkok.
Baca Juga: Mantan Bos Google Bela Amerika yang Memblokir Huawei Lewat Asumsi Ini
Lebih lanjut, kabar baru ditemukan bahwa Amazon yang merupakan perusahaan asal Amerika Serikat telah menyuruh karyawannya untuk menghapus aplikasi TikTok.
Melansir dari New York Times, karyawan Amazon diberi tahu melalui email untuk segera menghapus TikTok dari perangkat apapun yang bisa mengakses email Amazon.
Pihak perusahaan juga menghimbau agar karyawannya dengan segera memblokir akun TikTok dari email Amazon.
Email dari Amazon berbunyi, "Karena risiko keamanan, aplikasi TikTok tidak lagi diizinkan pada perangkat seluler yang mengakses email Amazon,"
Baca Juga: Dugaan Pencurian Data TikTok Ramai di Indonesia, Tuduhan Amerika Benar?
Di dalam surel itu juga tertulis, "Jika Anda memiliki TikTok di perangkat Anda, Anda harus menghapusnya pada 10 Juli untuk mempertahankan akses seluler ke email Amazon."
Amazon pun menyarankan agar mengakses TikTok melalui sistem browser di laptop saja.
Meski kabar ini telah beredar luas, pihak Amazon masih belum memberikan komentar.
Baca Juga: Dua Kapal Induk Amerika ke Laut China Selatan Unjuk Kekuatan, China Gertak Balik
Komentar TikTok
Berbeda dengan Amazon, TikTok justru memberikan statement seperti yang dikutip dari PhoneArena.
"Amazon tidak berkomunikasi dengan kami sebelum mengirim email mereka dan kami masih belum memahami keprihatinan mereka," tutur juru bicara TikTok.
Baca Juga: TikTok Hapus 49 Juta Video Menyimpang di Platformnya, India Terbanyak
Jubir perusahaan pun menyatakan bahwa siap untuk berdiskusi dengan Amazon jika memang ingin membahas sesuatu yang dianggap sebagai sebuah masalah.
"Keamanan pengguna adalah yang paling penting bagi TikTok - kami berkomitmen penuh untuk menghormati privasi pengguna kami," pungkasnya.
(*)