Misalnya, saat seorang pengguna Waze (Wazer) menemui sebuah lubang dan melaporkannya, atau saat salah satu sukarelawan Map Editor Waze menambahkan harga tol di peta Waze, maka komunitas pengemudi Waze yang saling berbagi akan mendapatkan manfaatnya.
Hal itu akan mendorong lebih banyak orang untuk berpartisipasi.
Baca Juga: Regulasi Pajak di Netflix Mulai Berlaku Hari Ini, Begini Skemanya
Salah satu contohnya di Indonesia, Map Editor Waze telah membantu memperbarui perpanjangan jalur Ganjil-Genap di Jakarta di aplikasi secara real time.
Hal itu memungkinkan pengendara untuk memeriksa rute alternatif dalam waktu sesingkat mungkin.
Melihat banyaknya pengemudi yang menampilkankomunitas Waze, maka aplikasi ini ingin semua orang merasa bagian dari komunitas dan bisa bebas mengekspresikan suasana hati mereka lewat tampilan Moods Waze yang baru ini, dengan lebih ceria.
Contohnya dalam kondisi Happy, Wild, Zombified, atau apa pun di antaranya, tersedia Mood bagi semua orang untuk mengungkapkan suasana hati mereka saat berlalu lintas.
Baca Juga: realme Buds Q, Nyaman Dipakai Lama Dengan Baterai Tahan Seharian
Hal ini dapat membuat orang tersenyum, meskipun saat tidak ada banyak hal yang menyenangkan di perjalanan.
Selain Moods, ada juga palet warna-warna baru yang juga bisa mencerminkan kegembiraan dan keunikan pengguna Waze.
Ada pula bahasa visual baru berdasarkan jalan dan peta, yang akan terlihat di banyak tempat, termasuk situs web Waze, email, dan media sosial.