Follow Us

Tren Iklan Video Vertikal Naik 300 Persen, Ternyata Ini Penyebabnya

Fahmi Bagas - Senin, 29 Juni 2020 | 17:45
Ilustrasi main handphone
iStockphoto

Ilustrasi main handphone

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com - Konsumsi video di smartphone saat ini tengah mengalami lonjakan signifikan.

Hal tersebut berdasarkan hasil riset InMobi yang merupakan perusahaan teknologi periklanan mobile asal India pada hari Selasa (29/6).

InMobi melaporkan bahwa kenaikan konsumsi video tersebut telah berimbas pada sistem periklanan yang ada di platform mobile.

Bentuk iklan video dikatakan sebagai format iklan yang paling disukai oleh pengguna ponsel.

Seperti yang kita tahu, iklan video saat ini telah menyasar platform-platform media sosial seperti YouTube, Instagram, TikTok, atau Facebook.

Baca Juga: Situs Streaming Film Ilegal Alami Lonjakan Pengguna Selama Pandemi

Selain itu, bentuk dari iklan smartphone juga terbagi dua yaitu lansekap dan vertikal.

Untuk kamu yang kerap menggunakan platform Instagram mungkin sudah mengenal jenis iklan vertikal yang biasa ditemukan saat sedang menggeser Instastories.

Sedangkan iklan video horizontal adalah yang biasa ditemukan pada platform YouTube.

Baca Juga: Bioskop CGV 4 Bulan Tutup dan Merugi Akibat Pandemi, Begini Caranya Bertahan Hidup

Terlepas dari pada itu, InMobi mengatakan kalau persentase untuk iklan video vertikal telah melonjak hingga 300 persen jika dibandingkan dengan kwartal kedua (Q2) tahun 2019.

Lalu apa alasannya video vertikal bisa menjadi sesuatu yang diminati oleh pengguna?

Melansir dari pernyataan tertulis, InMobi menyatakan kalau hal tersebut didasari oleh banyaknya pengiklan yang berinvestasi dalam aset video mobile-first yang diklaim memberikan pengalaman menonton iklan yang lebih baik.

Selain itu, iklan video vertikal dikatakan memiliki CTR lebih tinggi 2,5 kali dari rata-rata.

Baca Juga: Gara-gara Pandemi, Jakarta Great Sale di HUT DKI ke-493 Diganti Festival Diskon Belanja Online

Indonesia pun menjadi salah satu negara yang dikatakan memiliki jumlah pemirsa tertinggi untuk urusan konsumsi video vertikal.

Ketenaran video vertikal pun telah memberikan keuntungan bagi para pelaku bisnis teknologi seperti e-commerce, hiburan, ataupun aplikasi kencan.

Hal itu dilihat dari jumlah pembelian perusahaan-perusahaan tersebut untuk iklan vertikal di beberapa media sosial.

Baca Juga: Kini Makin Banyak Koperasi Gagal Bayar, Penipuan Setelah Investasi Bodong dan Fintech Ilegal

Penonton video terbanyak

Data menyebutkan kalau jumlah penonton video di Benua Asia-Pasifik adalah yang tertinggi di dunia.

Kedudukan tersebut berdasarkan hasil yang dilaporkan oleh Inmobi sepanjang tahun 2020.

Baca Juga: Awas Jangan Download! 47 Game Android Ini Tampilkan Iklan Nonstop

Pada posisi kedua dipegang oleh Amerika Utara dan disusul oleh Amerika Latin di urutan ketiga.

Hasil tersebut juga menyatakan kalau rata-rata durasi konsumsi video pengguna ponsel adalah 84 menit per hari.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest