Termasuk pula yang terbaru adalah peluncuran investasi emas di GoJek.
Namun masih menurut sumber tersebut, penandatanganan perjanjian ditunda karena wabah virus corona dan akan segera terlaksana setelah detil perjanjian dilakukan, meski syarat dan waktunya bisa berubah.
Baca Juga: Mendingan Beli PS4 atau Tunggu PS5? Ternyata PS4 Banyak Nilai Lebihnya Loh!
Sebagai informasi, Ovo merupakan bagian dari SoftBank Group Corp, sedangkan saham di Indonesia dikuasai oleh grup Lippo.
Ovo juga didukung oleh Grab Holdings Inc. yang berbasis di Singapura, dengan pendukung utamanya adalah SoftBank.
Sementara Dana didukung oleh afiliasi dari Alibaba Group Holding Ltd.
Adapun investor Gojek lebih banyak lagi, termasuk dari Facebook Inc. dan PayPal Holdings Inc.
Baca Juga: 5 Smartphone Dengan Layar AMOLED Terbaik Mulai Harga Rp 3 Jutaan
Rencana merger antara Ovo dan Dana ini akan mempererat aliansi antara SoftBank dan Alibaba.
Mereka akan bisa menggabungkan pasar pembayaran digital Indonesia sehingga pemain utama menjadi lebih sedikit.
Jika kesepakatan merger ini selesai, maka merger ini akan membantu Grab bersaing dengan pesaingnya di Indonesia, yaitu Gojek, dalam layanan pembayaran digital.
OVO dan DANA melihat pembayaran digital sebagai cara penting untuk mendapatkan pelanggan, sebelum menawarkan serangkaian produk keuangan lainnya, yang bertujuan membantu perusahaan mencetak untung.