Follow Us

Donald Trump Ancam Tutup Medsos Karena Tak Terima Cuitannya Dianggap Menghasut dan Tak Berdasar

None - Rabu, 27 Mei 2020 | 20:32
Donald Trump
CarBuzz

Donald Trump

Ini berarti untuk pertama kalinya, Twitter menandai kicauan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan peringatan untuk mengecek fakta.

Presiden Trump dinilai sering kali membagikan informasi salah, menghasut tindak kekerasan dan menggunakan akunnya untuk secara pribadi menyerang warga negara dan tokoh publik, meski ini dilarang di bawah aturan resmi Twitter.

Twitter belum pernah menghapus apa pun yang diunggah Trump melalui platform jejaring sosialnya, meski berwenang secara hukum. Namun langkah teranyar Twitter dianggap krusial karena secara terang-terangan meragukan keakuratan kicauan Presiden Trump.

Baca Juga: Xiaomi Hentikan Produksi Ponsel 4G Tahun Ini, Gimana Nasib Indonesia?

Berpotensi menyesatkan

Dalam sebuah pernyataan, Twitter mengatakan bahwa cuitan Trump tentang pemungutan suara melalui surat “berisi informasi yang berpotensi menyesatkan tentang proses pemungutan suara dan telah diberi label serta ada konteks tambahan seputar surat suara yang dikirim lewat pos.”

Trump sebelumnya tidak pernah mendapatkan sanksi dari Twitter terkait akunnya.

“Dia secara keliru mengklaim bahwa surat suara yang dikirim lewat pos akan menyebabkan 'pemilihan yang curang',” kata pemberitahuan Twitter. “Namun, pemeriksaan fakta mengatakan bahwa tidak ada bukti surat suara yang masuk lewat pos terkait dengan kecurangan pemilih.”

Baca Juga: Realme 6S Segera Hadir, Lengkapi Seri 6 Dengan Harga Terjangkau

Pencoblosan “melalui surat” diusulkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di AS (CDC). Metode ini dinilai membuka peluang bagi warga AS untuk berpartisipasi secara aman, dan ikut menaati aturan pembatasan jarak sosial.

Twitter mengonfirmasi ini adalah pertama kalinya mereka menandai salah satu tweet Trump di bawah kebijakan baru yang dirancang untuk membidik informasi berbahaya dan menyesatkan.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest