Dengan adanya kasus yang makin merebak ini, Alfons Tanujaya memberikan beberapa masukkan agar kedepannya agar ada perbaikan dari berbagai lini.
Baca Juga: Anti Hacker Untuk Pemula, Inilah Password Manager Untuk Amankan Data
Industri Seluler
Industri ini dianggap Alfons sebagai sesuatu yang penting untuk melakukan perbaikan karena adanya kebocoran NIK penduduk Indonesia.
Sebab, diketahui bahwa sekarang para pengguna ponsel diharuskan untuk mendaftarkan diri terlebih dahulu, sebelum bisa mengaktifkan kartunya.
"Perusahaan seluler perli melakukan screening lebih ketat pada pendaftaran SIM baru," ujar Alfons.
Ia juga menyarankan agar bagi pengguna layanan paska bayar untuk diperketat pada proses screening KTP yang digunakan.
Baca Juga: Jangan Simpan Password Saat Login di Browser! Begini Alasannya
Industri Finansial
Alfons juga menyoroti industri finansial yang dalam kasus ini dipegang oleh bank.
Alasannya karena saat ini para pelaku kejahatan yang mencuri data pribadi kerap melakukan pengajuan untuk pembuatan rekening yang asli tapi palsu (aspal).
Jika memang ini terjadi, tentunya hal tersebut dapat mempersulit penelusuran data yang dilakukan oleh pihak berwajib demi bisa mencari data pelaku.