Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas
Nextren.com - Kebijakan work from home telah diberlakukan kurang lebih satu bulan.
Upaya ini dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia untuk menekan angka penyebaran virus Corona di berbagai daerah khususnya Jabodetabek.
Namun, dengan adanya upaya tersebut ada pula sebagian lini masyarakat yang mendapatkan kerugian.
Ya, mitra driver perusahaan ride-hailing Gojek mengaku mengalami penuruan pendapatan yang cukup signifikan.
Baca Juga: Gojek Kirimkan Sembako ke 1,2 Juta Warga Jakarta Lewat Gosend
Bukan hanya layanan antar penumpang GoRide, namun hal ini juga berimbas kepada mitra GoCar.
Beberapa waktu lalu Nextren sempat menanyakan pendapat salah satu driver GoCar yang mengaku bahwa pendapatannya saat ini hanya mencapai angka 200 ribu per-harinya (diluar biaya bensin).
Ia juga mengaku bahwa merasakan kesulitan untuk urusan angsuran biaya kendaraan yang mencapai 5 juta perbulannya.
Terkait masalah tersebut, ada kabar baik dari perusahaan Gojek bagi para mitra GoCar.
Melalui pernyataan tertulis yang diberikan kepada Nextren pada hari Rabu (22/4), Gojek resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan BCA Finance.
MoU tersebut berisikan tentang prosedur keringanan pembayaran angsuran bagi para mitra GoCar.