Gandeng Telkomsel, Kitabisa dan Gojek, MPR RI dan BPIP Meluncurkan Penggalangan Dana Lawan Covid-19

Nextren.com - Pandemi virus covid-19 makin meluas dan penyebarannya belum menunjukkan tanda-tanda bakal menurun.

Untuk mencegah penyebarannya, pemerintah menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa kota dan propinsi.

Lewat PSBB, aktifitas masyarakat sangat dibatasi kecuali untuk hal yang benar-benar penting.

Hal itu membuat kondisi ekonomi menurun drastis, termasuk menjadi pukulan berat bagai driver ojek online, warung, pedagang asongan, dan pelaku UMKM.

Kondisi ini sungguh memberatkan kondisi mereka, karena pendapatan mereka bersifat harian, yang artinya jika tak ada penumpang maka tak ada pemasukan.

Baca Juga: Ada Paket Internet 10 GB Telkomsel Cuma Rp 22.000, Bisa Dipakai Hingga 14 April

Hal seeprti ini menggugah Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) untuk kembali menginisiasi upaya gotong royong dengan berbagai pemangku kepentingan sebagai upaya penanggulangan pandemi COVID-19 di Indonesia.

Melalui program donasi “MPR RI Peduli Lawan COVID-19”, MPR RI bersama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggandeng Telkomsel, Gojek, dan Kitabisa untuk mengadakan penggalangan dana bagi para mitra driver, mitra merchant UMKM, dan mitra lainnya di ekosistem Gojek yang terdampak.

Dana yang terkumpul akan disalurkan dalam bentuk voucher pulsa untuk meringankan beban biaya sehari-hari, mengingat layanan telekomunikasi merupakan salah satu kebutuhan pokok para mitra Gojek saat bekerja.

Dalam sambutannya, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan, “Dalam kerangka menggugah solidaritas serta semangat gotong royong kebangsaan, MPR RI menginisiasi program MPR Peduli Lawan COVID-19 dengan donasi pulsa bagi para pengemudi online, merchant UMKM dan penyedia jasa online lainnya sebagai salah satu elemen masyarakat yang terdampak."

Baca Juga: Tanpa Google Play, Huawei Yakinkan AppGallery Tetap Akan Berkembang

MPR RI menyadari bahwa keberhasilan penanganan pandemi COVID-19 dan dampak-dampaknya memerlukan komitmen dan kerja bersama seluruh komponen bangsa.