Follow Us

Pejabat Keamanan Dunia Ungkap Cara Hacker Ambil Untung Dari Wabah Corona

Fahmi Bagas - Kamis, 09 April 2020 | 20:00
Ilustrasi Hacker
New York Post

Ilustrasi Hacker

Nextren.com - Pandemi Covid-19 membuat masyarakat dunia merasakan khawatir yang cukup tinggi.

Pasalnya, saat ini telah tercatat ada sekitar 1,5 juta orang di seluruh dunia terdampak virus tersebut.

Data yang dihimpun oleh Nextren dapat dilihat melalui situs resmi Google terkait penyebaran virus Corona.

Tersebarnya informasi yang tidak pasti dari sejumlah media terutama platform media sosial seperti Twitter, Facebook, dan Instagram juga saat ini masih kerap terjadi.

Baca Juga: 5 Cara Agar Tampil Oke Saat Ingin Video Call atau Rapat Online

Sehingga tingkat kecemasan masyarakat tentang kehadiran virus Corona pun masih sulit untuk diredam.

Melansir dari VenturBeat, pejabat keamanan siber Amerika Serikat dan Inggris telah memberikan sebuah peringkatan.

Kedua instansi yang bergerak dibidang keamanan digital mengatakan bahwa banyak peretas (hacker) dan penjahat dunia maya yang mengambil keuntungan.

Mereka mendapatkan keuntungan dengan cara memprovokasi orang-orang yang mengakses internet.

Cybersecurity and Insfrastructure Security America (CISA) dan Britain's National Cybersecurity Centre menyatakan bahwa tindakan peretasan saat ini tidak berubah.

Kedua instansi tersebut juga menyatakan kalau para peretas tersebut sedang mencoba untuk meningkatkan kecemasan seputar wabah penyakit virus Corona.

Dengan membuat kabar yang membuat masyarakat cemas, nantinya mereka bisa mengarahkan pembaca ke dalam tautan dan mengunduh lampiran yang kemungkinan adalah malware.

"Aktor jahat menggunakan masa-masa sulit ini untuk mengeksploitasi dan mengambil keuntungan dari publik dan bisnis," Bryan Ware, asisten direktur CISA, seperti yang dikutip dari VentureBeat.

Baca Juga: Awas! Rapat Online Lewat Zoom Jadi Incaran Hacker Curi Data Pribadi

Ilustrasi penggunaan Zoom
BBT University

Ilustrasi penggunaan Zoom

CISA dan badan cybersecurity Inggris juga menghimbau agar masyarakat agar tetap waspada.

Hal tersebut dikarenakan saat ini hacker-hacker di seluruh dunia juga sedang mengincar data pribadai pengguna aplikasi telekonferensi online seperti Zoom.

Apalagi, saat ini Zoom sedang menghadapi sebuah permasalahan keamanan dimana banyak pengguna yang mendapatkan "Zoombombing" dari pengguna yang tidak dikenal.

Dengan adanya himbauan ini, kedua instansi keamanan siber negara tersebut mengingatkan untuk seluruh pengguna internet untuk terus berhati-hati dalam menggunakan internet selama masa pandemi.

Pada hari Rabu kemarin (8/4), diketahui bahwa eksekutif Microsoft, Rob Lefferts juga telah mengumumkan bahwa telah ada peningkatan jumlah keberhasilan hacker untuk meretas data pengguna.

"Ini luar biasa dan hacker tahu itu. Mereka tahu banyak yang mengklik tanpa melihat karena sudah merasakan stress yang tinggi," tutur Lefferts dalam pernyataannya.

Baca Juga: Zoom Rekrut Mantan Ahli Keamanan Facebook Untuk Bereskan Kebocoran Data

Untuk itu, untuk masyarakat sebaiknya gunakan aplikasi-aplikasi atau situs resmi dari pemerintah dan lembaga yang kredibel yang menyediakan informasi terkait penyebaran Coronavirus di Indonesia.

Salah satu situs yang bisa diakses adalah Kemkes.go.id/covid19 atau menggunakan aplikasi WhatsApp dengan fitur chatbot milik Kemenkominfo dengan nomor ponsel 0811-3339-9000.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest