Nextren.com - Pandemi Covid-19 membuat masyarakat dunia merasakan khawatir yang cukup tinggi.
Pasalnya, saat ini telah tercatat ada sekitar 1,5 juta orang di seluruh dunia terdampak virus tersebut.
Data yang dihimpun oleh Nextren dapat dilihat melalui situs resmi Google terkait penyebaran virus Corona.
Tersebarnya informasi yang tidak pasti dari sejumlah media terutama platform media sosial seperti Twitter, Facebook, dan Instagram juga saat ini masih kerap terjadi.
Baca Juga: 5 Cara Agar Tampil Oke Saat Ingin Video Call atau Rapat Online
Sehingga tingkat kecemasan masyarakat tentang kehadiran virus Corona pun masih sulit untuk diredam.
Melansir dari VenturBeat, pejabat keamanan siber Amerika Serikat dan Inggris telah memberikan sebuah peringkatan.
Kedua instansi yang bergerak dibidang keamanan digital mengatakan bahwa banyak peretas (hacker) dan penjahat dunia maya yang mengambil keuntungan.
Mereka mendapatkan keuntungan dengan cara memprovokasi orang-orang yang mengakses internet.
Cybersecurity and Insfrastructure Security America (CISA) dan Britain's National Cybersecurity Centre menyatakan bahwa tindakan peretasan saat ini tidak berubah.
Kedua instansi tersebut juga menyatakan kalau para peretas tersebut sedang mencoba untuk meningkatkan kecemasan seputar wabah penyakit virus Corona.
Dengan membuat kabar yang membuat masyarakat cemas, nantinya mereka bisa mengarahkan pembaca ke dalam tautan dan mengunduh lampiran yang kemungkinan adalah malware.