Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo
Nextren - Biasanya, kasus peretasan atau hacking dilakukan dengan tujuan untuk melumpuhkan atau mencuri data-data penting.
Tapi kasus peretasan yang baru-baru ini terjadi di Jogja sepertinya punya latar belakang yang berbeda.
Pagi ini, Senin (13/1/2020), situ resmi Pengadilan Agama Sleman Yogyakarta, diretas oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Menariknya, tidak ada indikasi ancaman apapun terhadap pihak Pengadilan Agama Slemain, melainkan pesan bernada patah hari.
Baca Juga: 4.020 Fintech Ilegal Berhasil Diberantas Kominfo Sepanjang Tahun 2018-2019
Si hacker yang menamai dirinya XGXS ini menulis pesan cukup panjang dalam bahasa Jawa.
"Aku vs Wong Tuamu (Aku versus orang tuamu)," tulis si hacker sebagai pembuka.
Walaupun tidak menuliskan tujuan utamanya, tapi dari pesan lanjutan yang ditulisnya bisa dilihat kalau mungkin ia sedang mengalami patah hati.
"Sanadyan tresno aku mung iso meneng. Penting koe seneng, opo wae tak lakoni. (Walaupun aku sayang aku cuma bisa diam. (yang) Penting kamu senang, apapun aku lakukan)," tulisnya.
Baca Juga: Seorang Hacker Remaja Retas Situs AS, Sampaikan Pesan Dukungan untuk Iran