Laporan Wartawan Nextren, Wahyu S.Nextren.grid.id - Saat ini, aktifitas digital dan belanja online sudah sangat erat dengan masyaakat.Hampir semua produk kini bisa dibeli secara online, bahkan termasuk bahan yang basah seperti sayur mayur atau barang besar seperti furniture.Barang tersebut umumnya dibeli dari berbagai e-commerce yang tumbuh subur, seperti Lazada, Tokopedia, Bukalapak, dan lainnya.Namun masalah mendasar adalah pada sistem pengiriman produk yang dibeli secara online, karena luasnya wilayah Indonesia dengan wilayah yang terpisah-pisah laut.Belum lagi infrastruktur jalan yang belum merata, membuat biaya logistik di Indonesia dan perkembangan e-commerce menghadapi tantangan.
(BACA :Samsung Galaxy A8 (2018) dan Galaxy J7 Prime Bakal Bawa Fitur Baru )Hal yang menjadi perhatian penting bagi pemerintah adalah bagaimana bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia menjadi lebih baik untuk dapat bersaing dengan negara–negara Asia lainnya.Saat ini Indonesia merupakan salah satu pasar yang memliki pertumbuhan ekonomi digital yang cukup tinggi.Terdapat lebih dari 1.2 juta jumlah transaksi online yang terjadi setiap harinya. Tentu ini belum merupakan angka yang cukup tinggi.
(BACA :Fitur WeChat Ini Bikin Kamu Sering Berantem sama Pacar, Berani Coba? )
Namun, pasar e-commerce di Indonesia diperkirakan akan terus tumbuh hingga mencapai 12 juta transaksi terjadi per hari pada tahun 2025.
Hal ini menjadikan Indonesia sebagai pemain dominan di bisnis pemasaran online di Asia Tenggara. Berdasarkan data dari APJII di tahun 2017 penguna internet di Indonesia mencapai 143,26 juta, sehingga ada 50% lebih dari 262 juta jiwa penduduk Indonesia telah mengakses internet. Namun masih belum banyak yang tersentuh akan perkembangan ekonomi digital.Indonesia merupakan negara yang unik, karena terdiri dari puluhan ribu pulau.Tentu kondisi geografis yang menantang ini perlu diperhatikan, bahkan bagi pemerintah ini merupakan salah satu isu besar dalam pemerataan ekonomi.
(BACA :Samsung Galaxy Note 9 Bakal Usung Baterai Berkapasitas 4000 mAh? )
Memahami akan kondisi tersebut DNR Corporation bersama dengan StoreSend Holding, membentuk sebuah perusahaan PMA bernama StoreSend eLogistic Indonesia (SSI), yang diluncurkan di Jakarta (13/4/2018).Bagi yang belum tahu, DNR sendiri adalah sebuah perusahaan distribusi bernama Dos Ni Roha, yang sudah beroperasi sejak 36 tahun lalu, dengan 45 lebih mitra merek yang didistribusikan.Hadir dalam peresmian beroperasinya StoreSend ini, dari jajaran manajemen dan pejabat dari Kementrian Kominfo, yaitu Ikhsan Baidirus, Direktur Pos, Dirjen Penyelenggara Pos &Informatika.Sementara dari StoreSend, ada Zumy Zuheydi, Chief Operating Officer, Karel Leonardo, Chief Marketing Officer.Ada pula Gary Tanoesudibjo, Co-Chief Marketing Officer StoreSend Indonesia, Rudy Tanoesudibjo, Chairman DNR Corporation, serta Irwanto Tjakrarahardja, Chief Financial Officer.
SSI menyediakan jasa e-logistic terintegrasi bagi pedagang online, toko online dan jasa pengiriman. (BACA :Hasil Kunjungan Jokowi, Google Buka 1.000 Beasiswa Android Indonesia )
Hadirnya StoreSend eLogistic Indonesia diharapkan bisa memberikan kemudahan bagi pelaku ekonomi digital untuk dapat mengembangkan bisnis mereka untuk mendapat pasar yang lebih luas.“Kami melihat masih ada potensi e-commerce Indonesia begitu besar dan akan terus tumbuh, namun harus didukung dengan sistem logistik yang terintegrasi dengan baik untuk membantunya berkembang dengan pesat," kata Karel Leonardo, Chief Marketing Officer Storesend Indonesia.SSI memiliki jaringan distribusi dan system warehouse management dengan pengalaman lebih dari 55 tahun DNR Corporation dibidang logistik dan distribusi. (BACA :Operator Ini Tawarkan Bonus Kuota Youtube, Bisa Nonton Sepuasnya )
Sebagai tempat penyimpanan barang, saat ini SSI memiliki 4 multiple warehouse fulfillment center yang terletak di Jakarta seluas 22,000 m2, juga di Medan, Makassar dan Surabaya.Selain itu, didukung pula oleh 39 warehouse DNR Corporation, 17 sub distributor branches, dan 42 affiliate warehouse di seluruh Indonesia.
Hal ini diharapkan akan memberikan keuntungan dan efisiensi yang lebih baik bagi para pedagang online.