Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama
Nextren.com – Epidemi Virus Corona telah membawa berbagai akibat di berbagai sektor.
Di saat banyak perusahaan teknologi yang menutup sementara pabriknya di Tiongkok karena Virus Corona, tidak bagi perusahaan teknologi satu ini.
Bahkan, saat perusahaan lain alami kerugian, perusahaan asal Amerika Serikat ini justru mengeruk untung besar.
Perusahaan tersebut adalah Zoom, yang bergerak dalam komunikasi video.
Baca Juga: Cegah Virus Corona, Uber Tutup Sementara Beberapa Akun Drivernya
Zoom merupakan satu platform yang kerap diandalkan bila harus melakukan teleconference ataupun video conference.
Dalam 5 hari terakhir, nilai saham Zoom melonjak nyaris 25 persen, seperti dikutip dari CNBC.
Penyebabnya, tentu saja karena semakin banyak pengguna Zoom.
Hal ini karena berbagai perusahaan di Tiongkok menutup kantor cabang dan menyarankan agar para karyawan bekerja dari rumah.
Baca Juga: Harga iPhone 7 Plus Resmi Turun Jadi Rp 5 Jutaan, Alternatif Menarik Jika Dana Tak Cukup
Sebut saja Microsoft, Amazon, hingga Apple menyarankan hal serupa pada para karyawannya di Tiongkok.
Imbasnya, para karyawan melakukan koordinasi, termasuk rapat rutin menggunakan bantuan teknologi jarak jauh.
Terlebih, beberapa transportasi massal dari dan ke Tiongkok dihentikan sementara, membuat video call dan voice call menjadi satu-satunya solusi komunikasi bisnis.
Terlebih, dari laporan keuangan kuartal ketiga 2019 kemarin, 19 persen pemasukan Zoom berasal dari Asia Pasifik, sementara 18 persen berasal dari Eropa.
Baca Juga: Dampak Virus Corona Pada Industri Teknologi, Banyak Pabrik Teknologi Tutup
Apalagi Microsoft, Cisco, hingga BlueJeans Network yang ada di Tiongkok merupakan konsumen utama Zoom.
Zoom melantai di bursa saham NASDAQ pada Maret 2019 silam dengan dibuka pada $36 per lembar.
Baca Juga: Cara Daftar Driver Moojol, Tiap Trip Dapat Bonus dan Poin dan Bisa Ditukar Hape Laptop Hingga Motor
Pada Juni 2019, nilainya sempat naik nyaris 4 kali lipat karena tren teknologi berbasis cloud yang ramai dibicarakan.
Namun, nilanya sempat anjlok hingga $60 karena keraguan investor.
Kini, nilai saham Zoom mencapai $87 per lembar karena tingginya permintaan.
Hingga kini Virus Corona telah mencapai lebih dari 20 ribu kasus dan menyebabkan korban meninggal 425 jiwa.
(*)