Follow Us

Kisah BIG AKAR, Tim Game Esports Yang Tidak Pernah Bertemu Sesama Tim

Zihan Fajrin - Jumat, 31 Januari 2020 | 17:30
Eka Putra Johan salah satu atlet tim BIG AKAR dari Indonesia.

Eka Putra Johan salah satu atlet tim BIG AKAR dari Indonesia.

Laporan Wartawan Nextren, Zihan Fajrin.

Nextren.com - Atlet Esports Indonesia yang bertanding game Free Fire dan Pro Evolutoin Soccer (PES) di datangkan ke acara Press Conference Grand Final Piala Presiden Esports 2020 di Jakarta, Kamis (30/1).

Ada yang memang bermain seorang diri dan ada yang bermain tim namun hanya salah satunya saja yang datang ke acara tersebut.

Tim Esports yang paling menarik perhatian yaitu BIG AKAR.

Tim yang bisa terbilang baru tersebut akan bertanding dalam game Free Fire.

Baca Juga: Ini Alasannya Piala Presiden Esports 2020 Tandingkan Pemain Free Fire

Perwakilan tim tersebut hadir yaitu Eka Johan Putra yang berasal dari ujung Kalimantan hampir ke perbatasan Indonesia dan Malaysia.

Giring Ganesha, Ketua Panitia Penyelenggara Piala Presiden Esports 2020 ikut menceritakan kisah tim tersebut kepada media.

"BIG AKAR adalah tim yang tidak pernah bertemu secara langsung, jadi mereka bertemunya secara online, bisa dibilang brothers in gaming," kata Giring.

Giring juga ikut menceritakan pertama kalinya tim tersebut bertemu langsung.

Baca Juga: Besok Dimulai Pertarungan 16 tim PUBG dan 8 tim DOTA 2 Terbaik Indonesia di Final Indonesia Predator League 2020

Pertama kali BIG AKAR bertemu ialah di kualifikasi regional timur di Surabaya.

Tim Esports tersebut tidak pernah bertemu karena jaraknya yang jauh dan tidak bisa berkumpul dalam satu tempat.

Eka menjelaskan anggota grupnya ada yang berasal dari Makasar, Lampung, dan Pontianak.

Atlet lainnya yang diundang ialah yang berasal dari Malaysia, yaitu Mohamad Norhaikal Bin Mohamad Noh.

Baca Juga: Ini Bocoran Spesifikasi Realme C3 yang Bakal Resmi Dirilis 6 Februari

Atlet tersebut akan bertanding game eFootball PES.

Ia mengaku sangat suka makanan Indonesia dan merasa Indonesia akan menjadi saingan beratnya yaitu Rizky Faidan.

Piala Presiden Esports 2020 kali ini membawa 8 negara termasuk Indonesia untuk bertanding di Grand Final dalam dua game.

Baca Juga: Atlet Dari 8 Negara Akan Bertanding Piala Presiden eSports 2020 di Tangerang, Total Pendaftar 177 Ribu Orang

Berikut daftar pemain game untuk Free Fire

Thailand

Dari tim Illuminate ada Patchariya Boontham, Wattipong Ngarmrot, Sahatsawat Sawaengphol, Phettawan Koedthewa, Pitaphon Kitirat, Worachai Yoksuwan, dan Nutdanai Kaewhiran.

Lalu ada tim EVOS-MG1 yaitu ada Nathee Upkaew, Pholakrit Saisuwan, Tanawat A-Nuntasiri, Bunyarit Phowan, Sahaphap Saenrang, Aekkachai Kaewkong, dan Nuttapong Wijit.

Baca Juga: Fitur Baru Grab di Thailand, Orang Mabuk Bisa Minta Diantar Pakai Kendaraannya Sendiri

Vietnam

Ada dua tim yaitu FLASH dan CLOUD, dari tim FLASH ada Le Thanh Toan, Nguyen Hoang Thai, Doan Ngoc Phuoc, Nguyen Thanh Nhung, Pham Van Hieu dan Nguyen Tien Duc.

Dalam tim CLOUD ada Bui Duy Minh, Do Chong Min, Nguyen Hoai Nhan, Tran Cong Bang, Diep Thua Khang, dan Nguyen Manh Son.

Baca Juga: Inilah realme 5i yang Rilis di Vietnam, Beda Tipis Dengan realme 5

Malaysia

Negara ini membawa dua tim yang masuk ke final, untuk tim ARGON MY beranggotakan Muhammad Aiman Alif Bin Nazari, Muhammad Ridzuan Bin Abdul Hadi, Muhammad Izzat Bin Nor Azli, Muhammad Azman Bin Buyung, Wan Haniff Bin Makjam, dan Muhammad Sabri Bin Saleh.

Anggota dari tim kedua HIGH QUALITY SQUAD ada Ibrahim Bin Yusoff, Mohamad Irfan Bin Ab Rasib, Mohammad Ismail Bin A Ghani, Mohamad Norakmal Bin Ibrahim, dan Azlan Bin Razak.

Filipina dan Kamboja

Hanya ada satu tim yaitu PAK ROYAL ARMY, beranggotakan Jean Erika Urquiola Malapit, Robbis Michael Nicdao Bartulaba, Randell John Abril De Guzman, Raymart Caguioa Bustillo, dan Edu Melchor Manzano.

Adapun negara Kamboja ada tim KHKR beranggotakan Kim Baby, Bo Putrea, Mann Pou, Chhuon Sokheng, dan Mean Ouseng.

Baca Juga: Atlet Filipina Selamatkan Atlet Indonesia yang Nyaris Tenggelam, Presiden Jokowi: Memenangi kompetisi itu penting, Tapi Kemanusiaan di Atas Segalanya

Indonesia

Empat tim Indonesia yang masuk ada LOUVRE, ELVO GI, BIG AKAR, dan DRANIX.

LOUVRE beranggotakan Ilham Dwi Cahya, Elzya Tri Bintang, Muhammad Iman Faizal, Bentar Arya Sabastian, dan Syahril Ramadhan.

Baca Juga: Aplikasi HiPajak, Bantu Warga Indonesia Bayar Pajak Secara Mudah

Tim lainnya yaitu ELVO GI anggotanya ialah Ramadhan Budi Laksono, Dimas Danuarta, M Romi, dan Jedi Rafisqi A.

BiG AKAR selain ada Eka Putra juga ada Abdurrahman, Aditiya Alfarabi Chairi, Haris Dwi Fitrah, dan Roy Kurniawan.

Yang terakhir ialah tim DRANIX, beranggotakan Bentar, Mohamad Razaq, Adam Sutisna, dan Satria Panji Andika.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest