Follow Us

Siap Perang Bintang, Trump Sahkan Pembentukan Pasukan Luar Angkasa AS Tangkal Sistem Anti Satelit China dan Rusia

Wahyu Subyanto - Sabtu, 21 Desember 2019 | 21:53
Ilustrasi satelit
NASA

Ilustrasi satelit

Mereka akan mempunyai seragam tersendiri, patch bahu, bahkan lagu khusus seperti yang dimiliki cabang militer AS lainnya.

Barrett menuturkan, jumlah itu lebih sedikit dari cabang lainnya.

Namun dia mengklaim di sektor yang membutuhkan pemahaman teknologi tinggi, jumlah itu sudah sepadan.

Baca Juga: Wi-Fi Generasi 6 Resmi Rilis, Perangkat Apa Saja yang Mendukung?

"Cabang ini nantinya akan melindungi kepentingan AS dengan fokus tunggal angkasa luar. Kami memiliki pakar terbaik di sini," klaim Barrett.

Pemimpin pasukan ini adalah Jenderal Udara Jay Raymond, yang sebelumnya menjabat sebagai Komandan Komando Angkasa.

"Dengan pembentukan Pasukan Luar Angkasa, kami meningkatkan sektor ini sepadan dengan keamanan baik nasional maupun sekutu kami," tegas Raymond.

Bulan Agustus lalu, Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence mengungkapkan alasan mengapa pembentukan Pasukan Luar Angkasa harus segera dilakukan.

Baca Juga: Amazon Meminta Izin FCC AS Terbangkan Satelit Internetnya, Project Kuiper

Diwartakan Sky News kamis (9/8/2018), Pence menyebut adanya ancaman dari China dan Rusia menjadi penyebab harus segera dibentuk cabang keenam militer AS itu.

Berpidato di Pentagon, wapres berusia 59 tahun itu menyebut China dan Rusia mengembangkan sebuah fasilitas anti-satelit secara agresif.

SCMP melaporkan, Pence memberi contoh Rusia dan China mengembangkan senjata seperti laser yang bertujuan mengurangi efektivitas militer AS.

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest