Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Maraknya Startup Ternyata Berpotensi Timbulkan Bubble Ekonomi, Apa Itu?

Wahyu Prihastomo - Rabu, 27 November 2019 | 14:00
Ilustrasi perusahaan rintisan atau startup
The Next Web

Ilustrasi perusahaan rintisan atau startup

Hal semacam ini yang jadi dasar berdirinya banyak startup digital di dunia, termasuk Indonesia.

Baca Juga: Grup Salim Incar Startup Pemula Hingga Senilai Rp 14 Miliar, Tapi Bukan yang Bakar Uang

Jumlah kegagalan juga dari fenomena ini juga banyak ditemukan.

Sebagai contoh, sebuah startup yang bergerak di jasa sewa properti bernama WeWork baru saja mengalami gelaja kegagalan ini.

WeWork terpaksa mengurangi jumlah karyawan hingga 2.400 orang untuk menutup biaya pengeluaran yang cukup besar.

Baca Juga: Rudiantara: Tingkat Kesuksesan Startup Hanya 5 Persen, Ini Penyebabnya

Jumlah itu setara dengan 19 persen dari total tenaga kerja milik WeWork.

New York Times mencatat kerugian yang dialami WeWork mencapai $1,25 miliar.

Parahnya lagi, startup ini sudah bergelar Decacorn dengan jaminan bantuan dana yang super besar.

Para investor seperti Softbank Group dan Uber juga menyatakan rugi sampai Rp 100 triliun akibat kegagalan We Work ini.

Baca Juga: NTT Startup Challenge 2019 Indonesia Segera Masuk ke Tahap Final, Hadiahnya Ratusan Juta

Frans juga memprediksi bisnis digital di era industri 4.0 akan jatuh satu persatu.

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x