Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Derita Para Moderator Facebook, Tiap Hari Harus Sensor Konten Vulgar dan Menjijikkan

Wahyu Subyanto - Kamis, 29 Agustus 2019 | 12:58
Facebook
CTV News Toronto

Facebook

Shawn memutuskan untuk berbicara, meskipun telah menandatangani perjanjian non-disclosure agreement (NDA) untuk tidak membicarakannya - sebuah praktik standar dalam industri ini.

Dalam NDA ini, para moderator konten harus menandatangani perjanjian untuk tidak boleh menceritakan seluruh konten ekstrem yang telah mereka lihat kepada siapapun, termasuk pasangan masing-masing.

NDA ini juga dimaksudkan untuk mencegah kontraktor membagikan informasi pribadi pengguna Facebook ke dunia luar, karena adanya pengawasan ketat terhadap privasi data.

Tapi Shawn percaya bahwa kebijakan moderasi Facebook harus dibicarakan secara terbuka.

Karena staf akhirnya harus menonton konten yang vulgar yang seringkali tidak tersentuh di platform.

Sebagai pecinta hewan, ia bingung bahwa sebagian besar konten tentang hewan tidak pernah dirujuk untuk dihapus.

Baca Juga: Fakta Kimi Hime, YouTuber Indonesia yang Videonya Dianggap Vulgar

Bagi konten manusia aturannya sedikit berbeda, tetapi juga lebih berbelit-belit.

Hasil yang paling umum adalah menandai konten tersebut sebagai "mengganggu" dan meninggalkannya di platform facebook.

Shawn mengatakan kepada BBC bahwa, menurut kebijakan Facebook, video jeroan badan bukan untuk kebutuhan medis, akan mengakibatkan video tersebut dihapus.

Dia berjuang untuk mengingat kembali contoh lain yang akan membuat konten dihapus.

Shawn mengatakan bahwa stres akibat pekerjaan tersebut menyebabkan makan berlebihan dan kenaikan berat badan.

Editor : Nextren





PROMOTED CONTENT

Latest

x