Karyawan Huawei mendeskripsikan pesan tersebut atas permintaan dari polisi di Uganda.
Pihak kepolisian di negara Uganda ini, diketahui sudah mencoba untuk mendeskripsikan pesan itu sendiri.
Baca Juga: Sebanyak 50 Juta Unit Ponsel Lipat Akan Beredar pada 2024 Mendatang
Namun, usaha pihak berwajib disana gagal.
Dalam laporan WSJ lainnya, para eksekutif Huawei di Tiongkok tidak tahu ini sedang terjadi, dan tidak ada bukti bahwa pabrikan smartphone ternama itu terlibat dalam kegiatan mata-mata untuk pemerintah.
Meskipun begitu, kasus ini bukan lah hal yang bagus untuk perusahaan Huawei sendiri.
Terlebih, perusahaan teknologi yang bermarkas di Tiongkok ini, sudah memiliki citra yang buruk di beberapa negara, seperti Amerika dan UK.