Dari jumlah itu, setidaknya juga menggunakan salah satu layanan lain yang ada di bawah Facebook.
Baca Juga: Meski Diancam Trump, Prancis Tegas Akan Pajaki Perusahaan Teknologi Google Facebook cs
Galloway juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap beberapa kemungkinan buruk yang bisa dlakukan oleh Zuckerberg.
“Bahwa akan ada satu individu menentukan algoritma untuk backbone terenkripsi yang menyambungkan 2,7 miliar orang, adalah sesuatu yang menakutkan, apa pun niatan si individu tersebut,” ujar Galloway.
Apabila nanti sudah menyatu dengan Instagram dan Whatsapp, Galloway berpendapat kalau pemecahannya kembali bisa sangat sulit.
Facebook bisa beralasan kalau hal tersebut bisa menumbangkan bisnis mereka, lengkap dengan segala dampak positif yang ada di dalamnya.
Baca Juga: Didenda Rp 70 Triliun atas Kasus Cambridge Analytica, Facebook: Oke
Facebook saat ini memang sudah mendapatkan vonis dari pengadilan terkait kasus kebocoran data yang merugikan banyak pihak.
Keputusan ini diberikan langsung oleh Federal Trade Commision (FTC) pada tanggal 24 Juli 2019 kemarin.
FTC resmi memberi denda kepada Facebook yang jumlahnya mencapai $ 5 miliar atau sekitar Rp 70 triliun.
Kasus ini tentunya membuat kekhawatiran dari Galloway semakin punya dasar yang kuat.
(*)