Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo
Nextren.com -Uber dan Lyft adalah dua layanan transportasi online yang sangat populer di luar negeri.
Layanan ini tentunya hadir sebagai solusi untuk mengatasi kemacetan lalu lintas karena mengurangi penggunaan mobil pribadi.
Tapi nyatanya sejumlah penelitian terus membuktikan kalau layanan mereka justru tidak memberikan dampak apa-apa untuk kondisi lalu lintas.
Penelitian yang terbaru dirilis oleh lembaga konsultan transportasi Fehr & Peers yang mencatat angka perjalanan kendaraan di sejumlah kota besar.
Baca Juga: Uber PHK 400 Karyawan Marketingnya, Diduga Alami Masalah Finansial
Mengutip The Verge, Beberapa kota tersebut di antaranya Boston, Chicago, Los Angeles, San Francisco, Seattle, dan Washington DC.
Penelitian ini membuktikan kalau Uber dan Lyft masih memberikan dampak kemacetan yang signifikan.
Angka ini dihitung dalam VMT (Vehicle Miles Traveled) atau jumlah jarak tempuh kendaraan.
Baca Juga: Survei Transportasi Paling Aman Pilihan Warga: Ojek Online, Taksi Online, KRL atau Busway?
Di San Francisco, Uber dan Lyft menyumbang 13,4 persen dari keseluruhan perjalanan kendaraan.