Nextren.com - Operator seluler XL Axiata mencatatkan pencapaian kinerja yang kuat di semester 1 2019, dengan pendapatan tumbuh sebesar 11% YoY yang didorong oleh peningkatan pendapatan layanan sebesar 15% YoY. Sementara itu, pendapatan dari layanan data tumbuh 29% YoY, meningkat kontribusinya menjadi 87% terhadap total pendapatan layanan di periode semester 1 2019 ini. Kinerja ini juga ditopang oleh meningkatnya efisiensi biaya yang mendorong EBITDA meningkat 19% YoY dan EBITDA margin juga tumbuh 3% YoY. Pada periode semester 1 2019 ini, XL Axiata juga berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp 282 miliar.
Baca Juga: Facebook Gaet Netflix Hingga Disney untuk Isi Portal Smart DisplayPresiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini, mengatakan, “Kami masih terus fokus dan konsisten pada pelaksanaan strategi untuk mendorong dan meningkatkan bisnis layanan data.""Sebagai hasilnya, kami mampu meningkatkan penetrasi smartphone sebesar 12% menjadi 86% pada akhir semester pertama tahun ini.""Dengan semua pencapaian tersebut, kini XL Axiata memimpin secara industri, dan menempati posisi yang lebih kuat dibandingkan dengan operator lainnya dalam hal menghadapi dampak dari penurunan pendapatan layanan legacy (SMS dan voice).”Dian menambahkan, pelanggan smartphone XL saat ini mencapai 48,6 juta per di semester 1 2019, meningkat 24% dari periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: Takut Atta Halilintar Pamer Kekayaan Di Twitter, Warganet Ramai Protes
Sementara itu, total pelanggan juga berhasil tumbuh mencapai 56,6 juta, meningkat 7% YoY. Pelanggan pascabayar juga meningkat menjadi menjadi lebih dari 1,05 juta. Peningkatan pelanggan ini terutama didorong oleh keberhasilan perusahaan dalam menarik pelanggan smartphone dan juga pertumbuhan pelanggan yang pesat di wilayah luar Jawa. Dengan semua peningkatan pada jumlah pelanggan tersebut, ARPU blended juga mengalami peningkatkan sebesar 10% YoY menjadi Rp 34 ribu. Menurut Dian, strategi dual-brand yang memanfaatkan merek XL dan AXIS untuk melayani segmen pasar layanan data yang berbeda masih menjadi faktor utama yang mendorong pertumbuhan kinerja perusahaan yang kuat tahun ini.
Baca Juga: Ternyata Ini 4 Penyebab Gagalnya Windows Phone Menurut Mantan Engineer Nokia
Kedua merek tersebut berhasil terus tumbuh dan menunjukkan daya tarik bagi segmen pelanggan masing-masing melalui sejumlah produk baru.Pelanggan smartphone yang ‘lapar’ data menyukai berbagai paket layanan yang ditawarkan, juga nyaman dengan kualitas jaringan datanya. Keberhasilan dalam meningkatkan penggunaan layanan data ini, tidak terlepas dari kesuksesan pada program up-selling dan monetisasi data. Hal ini juga turut mendorong pertumbuhan EBITDA pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pendapatan, sehingga pada akhirnya juga membantu peningkatan meningkatkan marjin EBITDA.
Baca Juga: Spesifikasi Lengkap dan Cara Kerja Samsung Harman Kardon Soundbar Q90R
Pada kuartal kedua 2019, merek XL meluncurkan beberapa paket baru, antara lain “Xtra Rejeki” dengan manfaat cashback yang diluncurkan pada Ramadan lalu. Sementara itu, merek AXIS antara lain meluncurkan paket OWSEM dan BOOSTR yang menargetkan segmen pemuda dengan kuota untuk media sosial, musik, dan game. XL maupun AXIS juga berhasil mempertahankan NPS (Net Promoter Score) yang kuat dalam setiap segmen target brand. Adapun layanan pascabayar juga terus tumbuh melalui program yang menarik, antara lain myPRIO Talk+ Plan, paket bulanan baru yang menawarkan manfaat layanan voice Any-net dan program bundling melalui shoping point bekerja sama dengan beberapa merek gadget terkenal.
Baca Juga: Cara Mengubah Bahasa Keyboard Macbook, Penting Saat ke Luar Negeri!
Meningkatnya kinerja juga terlihat dari kenaikan trafik jaringan yang meningkat pesat sebesar 64% YoY di semester 1 2019. Peningkatan ini terutama didorong oleh trafik data pada 4G karena mayoritas trafik data XL Axiata saat ini berada di jaringan 4G. Di semester 1 2019 ini, total pengguna layanan data mencapai 88% dari total pelanggan.Kenaikan trafik tersebut tidak terlepas dari semakin meningkatnya kualitas infrastruktur jaringan yang dimiliki. Sejak 2016, wilayah di luar Jawa menjadi fokus untuk perluasan jaringan dan jangkauan.
Baca Juga: Lesu di Ponsel, Sony Justru Makin Perkasa di Lini Konsol Game
Trafik penggunaan layanan XL Axiata di luar Jawa terus meningkat seiring dengan semakin baiknya kualitas jaringan di wilayah-wilayah tersebut. Sebagai hasilnya, pendapatan dari wilayah luar Jawa ini juga terus meningkat pesat mengungguli tingkat pertumbuhan di Jawa, yang pada akhirnya turut mendorong meningkatnya kinerja perusahaan.Selama semester 1 2019, terus dilakukan perluasan dan peningkatan kapasitas jaringan. Di periode ini, jaringan XL Axiata telah diperkuat dengan lebih dari 127.000 BTS termasuk lebih dari 53.000 BTS 3G dan lebih dari 37.000 BTS 4G. Jaringan 4G LTE juga terus diperluas, dan saat ini sudah tersedia di 408 kota/kabupaten di berbagai wilayah di Indonesia.
Baca Juga: Mengapa Mata Uang Amerika Menjadi Mata Uang Internasional Yang Sangat Kuat? Ternyata Ini Sejarahnya
Perusahaan juga terus berinvestasi untuk jaringan fiber, transmisi, backhaul, modernisasi jaringan, dan berbagai upgrade jaringan lainnya untuk meningkatkan stabilitas, kapasitas jaringan, dan kualitas layanan data seiring dengan terus meningkatnya trafik layanan data.Sepanjang semester 1 2019 ini, XL Axiata juga telah melakukan pengembalian pinjaman bank sebesar Rp 600 miliar dengan menggunakan dana internal. Di akhir periode ini, perusahaan juga tidak memiliki fasilitas pinjaman dalam mata uang USD.Selama periode semester 1 2019, XL Axiata juga telah berhasil meraih penghargaan dari dalam maupun luar negeri, diantaranya The Frost & Sullivan 2018 Asia Pacific ICT Awards kategori the 2018 Asia-Pacific Mobile Data Service Provider of the Year, the 2018 Indonesia Mobile Data Service Provider of the Year, dan the 2018 Indonesia Mobile Service Provider of the Year.
Kemudian, the Best Employer Brand Award at the Indonesia Best Employer Brand Awards 2018. Terakhir, The PR Indonesia Awards 2019 untuk kategori the Most Popular in the Media 2018.