Follow Us

Begini Cara Pabrik di China Mencetak Para Influencer Sosial Media

Wahyu Subyanto - Selasa, 09 Juli 2019 | 15:31
Instagram

Instagram

Sedangkan influencer mereka yang dikelola manajemen harus membagi pendapatannya secara adil, meskipun Ruhnn tidak akan mengungkapkan berapa banyak.

Hal itu memang hal wajar pada sebuah agensi.

Baca Juga: Bertemu CEO Twitter, Donald Trump Mengeluh Followersnya Berkurang

Mereka juga harus mematuhi aturan sosial yang diberlakukan oleh pemerintah pada semua media sosial di Cina.

Ini menjadialasan penting mengapa industri influencer menjadi lebih profesional dan tersentralisasi.

Tetapi mereka yang setuju cara ini mungkin lebih besar daripada uang menentangnya.

“Anda adalah bagian dari komunitas influencer dan biasanya Anda dapat membuat lebih banyak konten profesional karena Anda diberi sumber daya,” kata Hallanan.

Baca Juga: Mirip Instagram, Twitter Juga Luncurkan Fitur 'Hukuman' untuk Followers Cuek

Apa yang terjadi di China mewakili formalisasi industri yang masih relatif muda.

Ruhnn, yang didirikan pada tahun 2011, hanya memakai sistem ini pada tahun 2014 sebagai cabang dari sebuah toko online di platform ritel digital Taobao.

Integrasi e-commerce ke dalam platform sosial membuat industri influencer di Cina lebih baik daripada negara-negara lain seperti Inggris atau AS, kata Craig.

"Alasan mengapa MCN bernasib lebih baik di Cina daripada di Barat adalah karena kedua industri sangat berbeda," katanya.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest