Follow Us

Huawei Dilarang Pakai Android, Ini Beragam Layanan Penting yang Bakal Hilang

None - Kamis, 20 Juni 2019 | 18:40
Update EMUI 9.1 Pada Huawei P30 Pro
Huawei

Update EMUI 9.1 Pada Huawei P30 Pro

Nextren.com - Tahun ini menjadi tahun yang sangat berat bagi perusahaan telekomunikasi asal China, Huawei.Setelah salah satu pimpinannnya ditangkap di Kanada atas permintaan Amerika Serikat, Huawei menghadapi sejumlah pemblokiran atas berbagai komponen untuk produk-produknya.Huawei sendiri pernah menyatakan bahwa tak menyangka jika pemblokiran dari AS ini begitu luas dan berat konsekuensinya.Wajar saja, karena mayoritas perusahaaan teknologi berasal dari AS dan memiliki banyak paten terkait teknologi, yang digunakan di hampir semua produk gadget dunia.

Baca Juga: Lawan AS, China Punya Elemen Langka untuk Semua Perangkat Teknologi Termasuk Jet TempurSebagaimana ramai diperbincangkan dalam beberapa bulan terakhir, Google akan menangguhkan bisnisnya dengan Huawei. Hal ini dilakukan setelah pemerintah Donald Trump memasukan Huawei ke daftar hitam. Akibatnya, vendor asal China itu tidak boleh lagi membeli segala komponsen dalam bentuk apa pun dari perusahaan AS, tanpa persetujuan pemerintah setempat. Karena itu, ponsel Huawei yang akan datang tak akan berjalan dengan sistem operasi Android buatan Google.

Baca Juga: Efek Perang Dagang AS-China, Satnusa di Batam Berlimpah Order Sampai Bangun Pabrik baru

Sementara ponsel Huawei yang telah beredar, masih akan bisa menggunakan beberapa aplikasi Google, termasuk Play Store.Namun, Huawei tersebut tidak akan mendapatkan pembaruan Android terbaru karena pencabutan lisensi resmi. Sementara produk Huawei yang baru tak akan diperbolehkan memakai OS Android dan komponen lain asal AS, misalnya chipset Snapdragon.Lantas, apa saja layanan yang akan hilang apabila lisensi Android resmi dihentikan Google di ponsel Huawei?

Baca Juga: Perbandingan Kamera Belakang Huawei P30 Pro dan Oppo Reno 10x ZoomPonsel Huawei memang masih bisa menggunakan Android melalui lisensi open-source AOSP (Android Open Source Project) yang memang terbuka bagi siapa pun. Akan tetapi, Huawei akan kehilangan dukungan teknis, seperti pembaruan Android versi terbaru dan hak penggunaan layanan populer Google, seperti Play Store, Play Service, Google Maps, Gmail, YouTube, dan sebagainya. Untuk diketahui, Android merupakan produk software open source yang bisa digunakan dan dimodifikasi oleh siapa pun secara gratis. Peran Google adalah sebagai pengontrol sistem Android yang dipaketkan dengan Google Services Framework.

Baca Juga: Huawei Bakal Kehilangan Rp 430 Triliun Karena Diblokir Amerika Serikat

Google Play Service sendiri adalah paket antarmuka pemrograman aplikasi API. Ia adalah komponen yang terpasang secara default di sistem Android. Layanan ini berguna untuk memperbarui aplikasi Google dan berperan dalam sinkronisasi kontak, akses, dan semua pengaturan pribadi pengguna di perangkat. Dengan demikian bisa dikatakan, jika ponsel tidak lagi dijalankan dengan sistem Android, maka ia juga tidak akan lagi mendapatkan layanan Google Service Framework yang berperan mensinkronisasi data di perangkat.

Baca Juga: Huawei Diblokir di AS, Begini Kondisi Bisnisnya di IndonesiaSelain aplikasi bawaan Android, beberapa layanan yang bergantung pada Google Play Service juga tidak akan maksimal. 1. Pengiriman Pesan dan Notifikasi Layanan pengiriman pesan dan aplikasi yang membutuhkan notifikasi kemungkinan akan terganggu. Sebab, dalam Google Play Service terdapat sebuah platform bernama Firebase Cloud Messaging (FCM) yang digunakan untuk pengriman pesan dan memunculkan notifikasi. FCM bekerja secara khusus di Google Framework dan digunakan oleh banyak aplikasi yang harus menampilkan notifikasi.

Baca Juga: Huawei Nova 5 Akan Sematkan Prosesor Terbaru Kirin 810 Berukuran 7nm

Kemudian, karena Google Play Service berperan sebagai komponen sinkronisasi, data yang terhubung ke akun Android seperti kontak, kalender, dan pencadangan data akan hilang. Pengguna masih bisa mencari alternatif aplikasi lain untuk mencadangkan data tersebut jika memang perlu. 2. Gagal Log in ke Google Play Games Masalah juga akan dihadapi para gamer Android. Sebab, Google Play Games juga terikat dengan Google Play Service Framework.

Baca Juga: Tencent, Xiaomi, dan Oppo Melakukan Tes Terhadap OS Buatan Huawei

Tanpa framework tersebut, pengguna tidak akan bisa log in ke game yang tersinkron dengan akun pemain. Mereka juga tidak akan bisa menjalankan game multiplayer. 3. Kualitas API Camera2 Menurun Sistem Android juga dibekali API Camera2, yang merupakan framework bagi para pengembang pihak ketiga untuk mengakses fitur kamera seperti exposure, fokus, atau ISO. Misalnya saja Instagram, Snapchat, atau Facebook, mereka sangat mengandalkan framework API Camera2 ini.

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest