Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama
Nextren.com – Sudah lebih dari 1 bulan Amerika Serikat membatasi penggunaan perangkat Huawei.
Sejak keputusan dibuat, telah banyak perusahaan yang ikut terpaksa membatasi izin untuk digunakan oleh Huawei.
Imbasnya, Huawei dilaporkan siap kehilangan $30 miliar atau sekitar Rp 430 triliun.
Baca Juga: Menyusul Samsung, Huawei Juga Tunda Peluncuran Hape Layar Lipat
Hal ini diungkapkan oleh Ren Zhengfei, pendiri dan chief executive Huawei.
Dalam diskusi di kantor pusat Huawei, Ren ungkapkan bahwa dalam dua tahun ke depan, Huawei harus siap kehilangan pemasukan hingga Rp 430 triliun karena pelarangan Amerika Serikat.
Hal ini akibat dari menurunnya jumlah produksi Huawei selama dua tahun ke depan.
Tak hanya itu, penjualan dan pengiriman ponsel ke luar negeri (luar Tiongkok) juga akan berkurang hingga 40 persen.
Mengutip Bloomberg, Ren memperhitungkan untuk mencapai titik stabil kembali dapat tercapai pada 2021.
Namun dalam pidatonya, alih-alih menyalahkan Amerika Serikat Ren justru mengambil sikap bertahan dan menunjukkan terobosan dalam memproduksi teknologi.