Dalam penelitian tersebut, ditemukan bahwa bila sudah menyaksikan sebuah video atau konten tentang anak-anak, maka secara otomatis alogaritma Youtube akan merekomendasikan video dengan konten yang sama.
Hal inilah yang dapat memicu ekploitasi anak yang menjurus hingga pelecehan seksual.
Pada 2017, Youtube pernah menurunkan jutaan video tidak pantas tentang anak-anak.
Tidak berhenti di situ, awal 2019 Youtube memulai untuk menonaktifkan kolom komentar pada video yang menayangkan anak-anak.
Tercatat lebih dari 400 kanal yang telah ditindak oleh Youtube pada awal 2019.
(*)