Follow Us

Ancaman Semakin Meningkat, Spentera Bantu Penguatan Keamanan Siber

Ida Bagus Artha Kusuma - Jumat, 26 April 2024 | 10:26
Spentera memberikan beberapa insight terkait kejahatan siber terutama pada sektor keuangan

Spentera memberikan beberapa insight terkait kejahatan siber terutama pada sektor keuangan

nextren.com – Kejahatan siber semakin menjadi ancaman serius bagi individu maupun institusi di seluruh dunia.

Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia mencatat peningkatan signifikan dalam kasus kejahatan siber, dari 40 persen pada 2019 menjadi lebih dari 77 persen pada 2023.

Sektor keuangan menjadi salah satu yang paling rentan terhadap ancaman kejahatan siber.

IMF dalam Global Financial Stability Report - April 2024 mencatat bahwa hampir 20 persen dari risiko ancaman siber terhadap sektor keuangan menyerang lembaga keuangan, dengan bank menjadi sasaran utama.

Ancaman tersebut mencakup serangan seperti phishing, ransomware, serangan DDoS (Denial of Service), dan pencurian data sensitif.

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung, mengingatkan bahwa serangan siber memiliki dampak yang signifikan terhadap Sistem Stabilitas Keuangan.

Pencurian dan manipulasi data dapat mengganggu layanan keuangan yang diberikan lembaga keuangan, serta merugikan baik lembaga keuangan maupun nasabahnya.

Dalam upaya untuk menghadapi ancaman tersebut, PT Spentera, sebuah perusahaan penyedia layanan keamanan siber terkemuka, mengadakan seminar bertajuk “Cyberwolves Con, Latest Threat Intelligence Brief in Indonesia” pada 25 April 2024 di Hotel Westin, Jakarta.

Seminar ini bertujuan untuk membahas strategi penguatan keamanan siber yang dapat diterapkan oleh industri perbankan, yang merupakan salah satu industri yang paling rentan terhadap ancaman tersebut.

Royke Tobing, Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, menjelaskan, "Tingginya eksposur ancaman siber membuat pihak bank harus menerapkan upaya penguatan keamanan siber yang efektif. Spentera dapat menjadi mitra bank untuk memberikan perlindungan terbaik dari ancaman siber dengan tetap mematuhi aturan yang berlaku."

Salah satu fokus utama dalam seminar ini adalah ancaman siber terhadap aplikasi perbankan.

Editor : Bagus Hernawan

Baca Lainnya

Latest