Nextren.com -Mendekati tahun baru 2023, Zoom memprediksikan tren keamanan siber di Indonesia yang bisa dijadikan bahan persiapan perusahaan atau pengguna internet.
Zoom membuat prediksi ini dikarenakan maraknya peretasan keamanan siber.
Bahkan pada 2021 tercatat oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melaporkan bahwa ada 1,6 miliar anomali trafik tercatat di tahun 2021 dengan 62% dari anomali tersebut masuk kategori malware.
Lalu sebanyak 1,6 juta aktivitas Advanced Persistent Threat (APT) tercatat di tahun yang sama.
Baca Juga: 3 Fitur Terbaru Zoom, Mulai Dari Coworking Spaces Virtual Hingga Avatar
Maraknya peretasan keamanan siber diduga oleh Zoom dikarenakan perusahaan mulai memperluas jejak digital mereka dengan lebih banyak menerapkan gaya kerja hybrid.
Oleh karena itu untuk mengatasi hal tersebut Chief Information Security Officer Zoom, Michael Adams, berbagi pandangannya terkait hal-hal yang perlu diantisipasi oleh perusahaan-perusahaan di tahun 2023.
Hal pertama yang perlu dilakukan untuk memperkuat keamanan siber ialah pimpinan tim akan meningkatkan fokus mereka untuk memperkokoh keamanan.
Baca Juga: Cara Membuat Link Whatsapp Call atau Video Call ala Zoom, Praktis dan Aman!
Keamanan siber ini tidak hanya mencakup pelindungan, tetapi juga pemulihan dan kesinambungan apabila terjadi peristiwa terkait keamanan siber.