Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Pasar idEA 2019, pameran e-commerce Pertama di Indonesia

Wahyu Subyanto - Rabu, 20 Februari 2019 | 22:05
Woman hand using mobile phone with online transaction application, Concept e-commerce and internet i
iStock

Woman hand using mobile phone with online transaction application, Concept e-commerce and internet i

Nextren.com – Asosiasi E-commerce Indonesia (iDEA) bekerjasama dengan Traya Eksibisi Internasional akan menggelar pameran Pasar idEA 2019 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, pada tanggal 15 - 18 Agustus 2019.

Acara ini merupakan pameran e-commerce yang menjadi wujud komitmen idEA untuk memajukan ekonomi digital di Indonesia dengan menghubungkan ekosistem yang telah terbentuk.

Pasar idEA 2019 bertujuan untuk mempertemukan para pelaku industri e-commerce dengan konsumen secara langsung dan sebagai wadah komunikasi antarpelaku industri e-commerce di Indonesia.

Indonesia merupakan pasar dengan pertumbuhan e-commerce yang menarik dari tahun ke tahun.

Baca Juga : Cara Membuat Screenshot Chat Panjang Di Whatsapp, Pakai Aplikasi Ini

Sejak tahun 2014, Euromonitor mencatat, penjualan online di Indonesia sudah mencapai US$ 1,1 miliar.

Data sensus Badan Pusat Statistik (BPS) juga menyebut, industri e-commerce Indonesia dalam 10 tahun terakhir meningkat hingga 17% dengan total jumlah usaha e-commerce mencapai 26,2 juta unit.

Pada tahun 2018, e-commerce di Indonesia tercatat mengalami pertumbuhan sangat pesat dan diperkirakan akan terus meningkat seiring berkembangnya jumlah pengusaha dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di tanah air.

Di samping data tersebut, potensi besar industri e-commerce di Indonesia juga dipengaruhi oleh gaya belanja online, terutama oleh generasi millenial.

Baca Juga : Tak Hanya Kamera yang Bagus, Galaxy M20 Punya Perfoma Gaming Memukau

Menurut Indonesia Millenial Report 2019, millenial sangat suka mencari perbandingan harga, fitur, program promo dan kualitas produk di beberapa e-commerce sebelum memutuskan membeli sebuah barang.

Para millenial juga tidak segan untuk merekomendasikan e-commerce atau toko online favorit mereka kepada teman-teman mereka.

Meskipun memiliki potensi yang besar, e-commerce di Indonesia masih memiliki beberapa tantangan, antara lain jumlah produk lokal yang masih kalah kuantitas dibanding produk-produk impor dan edukasi konsumen tentang transaksi berbelanja online yang aman.

idEA mendorong keberpihakan terhadap industri ekonomi digital dan menjalin hubungan yang baik antara konsumen, pelaku industri dengan para mitra industri secara berkesinambungan.

Baca Juga : Cara Merekam Layar Dengan Suara dari Game dan Mic di Galaxy M20

Ignatius Untung, saat sedang memaparkan data terbaru mengenai E-Commerce di Indonesia.
IdEA

Ignatius Untung, saat sedang memaparkan data terbaru mengenai E-Commerce di Indonesia.

"Salah satunya dengan mengintegrasikan kanal online ke ranah offline, melalui pameran Pasar idEA 2019,” papar Ignatius Untung S, Ketua Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA).

Selama 4 tahun terakhir, e-commerce di Indonesia mengalami peningkatan hingga 500%.

Riset terbaru Google dan Temasuk dalam laporan e-Conomy SEA 2018 menunjukkan bahwa ekonomi digital Indonesia tahun ini mencapai US$27 miliar atau sekitar Rp 391 triliun.

Angka tersebut menjadikan transaksi ekonomi digital Indonesia berada di peringkat pertama untuk kawasan Asia Tenggara dengan kontribusi sebesar 49%.

Baca Juga : Razer Phone 2 Akan Mendapat Upgrade Android Pie Dalam Waktu Dekat

Meski demikian, produk-produk asal Indonesia yang dijual di platform e-commerce masih di bawah 10 persen.

Sehingga menjadi tantangan bersama, agar membuat digital ekonomi dan e-commerce tidak hanya besar karena Indonesia sebatas sebagai market saja.

idEA ingin memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi melalui aktivitas e-commerce dari masing-masing platform anggotanya.

Selain itu, iDEA juga akan berperan aktif dalam rangka mengedukasi masyarakat dan para pelaku e-commerce untuk menciptakan transaksi online yang aman dan nyaman.

Dalam tahap lanjut, idEA akan terus berkolaborasi dengan para pelaku e-commerce dan pemerintah dalam menciptakan regulasi yang menguntungkan semua pemangku kepentingan.

Baca Juga : Cheat Antena dan Aim Masih Berfungsi di Free Fire, Ini Buktinya!

Untuk mencapai itu, upaya-upaya dukungan pemerintah terhadap perkembangan e-commerce antara lain dengan adanya Perpres No. 74 Tahun 2017 tentang Peta Jalan Sistem Perdagangan Nasional Berbasis Elektronik (Road Map e-Commerce).

Peta ini bertujuan mendorong percepatan dan pengembangan sistem perdagangan nasional berbasis elektronik (e-Commerce), usaha pemula (startup), pengembangan usaha dan percepatan logistik.

idEA juga mengapresiasi dukungan pemerintah dalam mengakselerasi pertumbuhan yang sehat untuk industri e-commerce Indonesia sehingga menjadi salah satu penggerak utama dalam ekonomi digital baru di tanah air.

Hadirnya Pasar idEA 2019 ini sebagai bukti dari kontribusi signifikan yang dilakukan idEA untuk mendukung kebutuhan dan kepentingan para pelaku industri e-commerce di Indonesia.

Baca Juga : Fitur BCA Keyboard Permudah Transaksi Tanpa Perlu Buka M-BCA

Pasar idEA 2019 hadir sebagai pameran e-commerce dengan fokus utama memperkuat hubungan untuk membangun kepercayaan bagi pelaku industri dengan para pelanggan.

Selain itu, Pasar idEA 2019 diharapkan mampu menyatukan komunitas, membuka interaksi dengan masyarakat dari berbagai kalangan dan berbagai bidang keahlian.

Pasar idEA 2019 juga akan menampilkan tokoh-tokoh dari industri terkait untuk berbagi pengalaman dan ide, demi masa depan e-commerce Indonesia.

Pada tahun 2020 mendatang, lebih dari separuh penduduk Indonesia diperkirakan akan terlibat dalam aktivitas e-commerce.

Baca Juga : Audi Kembangkan Teknologi Untuk Hindari Berhenti Di Lampu Merah “Pasar idEA 2019 merupakan momentum bagi pelaku industri e-commerce untuk dapat terhubung secara real-time dengan para pelanggan."

"Pasar idEA 2019 juga bisa memperkuat hubungan untuk membangun kepercayaan melalui berbagai kegiatan atraktif seperti games, talkshow, workshop dan loyalty program, sehingga tercipta customer engangement yang berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan,” ujar Josept Koko Hardjanto, Ketua Pasar idEA 2019.

Eksibisi Pasar idEA 2019 akan menempati lahan indoor dan outdoor di JCC Senayan seluas 17.000 m2 dan akan menampilkan ±250 eksibitor dari para pelaku e-commerce di Indonesia.

Pasar idEA 2019 akan digelar selama 4 (empat) hari, menghadirkan produk-produk multi industri, talkshow, dan workshop sebagai ajang edukasi market, serta berbagai hiburan menarik sebagai bagian dari selebrasi perjalanan idEA dalam mendukung e-commerce di Indonesia

“Pameran merupakan salah satu tools untuk mempertemukan pelaku industri dengan konsumen loyalnya secara langsung, sehingga konsep transaksi Market Place yang selama ini melalui online bisa hadir dalam sebuah wadah offline."

"Sebagai pameran pertama, target kami tidak muluk-muluk sekitar 120 ribu pengunjung bisa meramaikan Pasar idEA 2019“ ungkap Bambang Setiawan, Presiden Direktur Traya Eksibisi Internasional.

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x