TikTok Kurangi Pilihan Musik Akibat Tersandung Masalah Hak Cipta

Kamis, 02 Februari 2023 | 18:30
PetaPixel

Ilustrasi tiktok yang mengurangi pilihan musik di aplikasinya

Nextren.com - Beberapa waktu santer terdengar kabar bahwa beberapa label rekaman menuntut TikTok untuk berbagai pendapatan iklan dari musik-musik yang diputarnya.

Sepertinya kini apa yang diharapkan para label rekaman tersebut dapat terwujud dengan segera.

Dilansir dari Social Media Today, saat ini TikTok sedang melakukan uji coba kepada beberapa pengguna di Australia untuk membatasi kapasitas mereka ketika menambahkan musik ke videonya.

TikTok tengah melakukan uji coba untuk membatasi sejumlah lagu yang dapat diunggah oleh pengguna di aplikasinya.

Jadi kreator tidak akan bisa menggunakan beberapa lagu-lagu tertentu di klip video yang dibuatnya.

Baca Juga: Susul AS, Uni Eropa Bersiap Blokir TikTok Jika Tak Patuh Regulasi

Melihat hal tersebut, sepertinya TikTok ingin memberi nilai tambah dalam bentu uang pada atas penggunaan musik di aplikasi.

Hal tersebut juga menjadi alat tawar menawar dalam negoisasi dengan penerbit musk atau label rekaman di masa mendatang.

Pemilik TikTok, ByteDance, telah berusaha untuk menegosiasikan pembayaran yang lebih rendah atas pengguna musik di aplikasi TikTok.

Namun hal tersebut dirasa kurang menguntungkan bagi penerbit musik atau label rekaman seperti yang selama ini dituntut.

Baca Juga: TikTok Buat Sistem Baru, Cari Uang di Aplikasi Diklaim Makin Mudah

Hal ini memang komplek, disatu sisi, tak bisa dipungkiri bahwa TikTok bisa sangat populer tentu karena tersedianya berbagai musik dari bintang terkenal.

Namun hal tersebut bukanlah keuntungan yang hanya didapatkan oleh aplikasi TikTok saja, pemiliki musik juga mendapatkan keuntungan lain.

TikTok menjadi medium bagi pemiliki musik untuk mempromosikan musiknya ke khalayak yang lebih luas.

Jika negosiasi antara TikTok dengan berbagai label rekaman yang terjadi malah alot, tidak menutup kemungkinan akan ada banyak musik di TikTok tidak bisa diakses lagi.

Editor : Wahyu Subyanto

Sumber : Social Media Today

Baca Lainnya