Inilah Prediksi Kejahatan Internet di 2021 dan Cara Mencegahnya, Jangan Anggap Remeh!

Selasa, 01 Desember 2020 | 19:45
softsolutionlab.com

Cyber crime

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com - Kejahatan siber atau cybercrime kian marak ditemukan setiap tahunnya.

Kondisi pandemi yang mengharuskan orang-orang beraktifitas dari rumah juga menjadi faktor pendorong meningkatkannya tindak kriminal tersebut.

Pasalnya, perangkat yang awalnya berada di kantor, sekarang dibawa ke rumah masing-masing guna menjalankan WFH.

Baca Juga: Awas! Situs Berbagi Foto PhotoSquared Diduga Bocorkan Data Pribadi Ribuan Pengguna

Dengan begitu, sistem keamanan perusahaan yang biasanya menaungi sistem perangkat menjadi berubah.

"Semakin banyak variasinya, maka semakin sulit untuk menstandarisasinya," ungkap CEO NTT Indonesia, Hendra Lesmana, pada acara virtual, Selasa (1/12).

"Makanya, skema WFH ini bisa dibilang menjadi kondisi yang menantang," tambahnya.

Lebih lanjut, Hendra pun menjabarkan beberapa hal terkait kejahatan siber yang kemungkinan akan terjadi di tahun 2021.

NTT sebagai salah satu perusahaan teknologi telah menyurvei sejak bulan April yang memperlihatkan adanya kenaikan tingkatan kejahatan secara digital.

Baca Juga: Kejahatan Siber Terus Mengintai, Milyaran Data Pengguna Terancam Dicuri

Ia pun mengatakan kalau ada dua sektor menjadi incaran utama para penjahat yakni e-Commerce dan pemerintahan.

Keduanya dianggap menjadi sebuah perusahaan dan lembaga yang paling banyak berdampak pada masyarakat di masa seperti sekarang.

e-Commerce hadir sebagai platform berbelanja konsumen secara online.

Baca Juga: Teknologi NTT DOCOMO Jepang Dipakai 3 Indonesia, Dongkrak Sinyal di Gedung Tinggi

Sedangkan, lembaga pemerintah muncul sebagai garda pemberi informasi dan kebijakan yang ada di masyarakat.

Dengan target tersebut, Hendra juga memprediksi bahwa skema kejahatan siber yang akan terjadi di tahun depan akan banyak menggunakan Ransomware.

Ransomware merupakan malware yang mengunci komputer atau perangkat seluler.

Bahkan keberadaan Ransomware juga bisa mengenkripsi data-data digital yang penting dari perangkat.

Kamu juga tidak akan bisa membukanya jika tidak menebusnya langsung dari para oknum hacker.

Baca Juga: Hacker Misterius Berperan Ala 'Robin Hood', Sumbangkan Uang Hasil Serangan Digital

"Data menyebutkan bahwa Ransomware tidak akan berhenti dan caranya tetap bisa dari email orang-orang yang mungkin dikenal," ujar Hendra.

Lalu bagaimana cara untuk bisa mencegahnya?

1. Memahami Pentingnya Data

Terkadang pengguna internet masih kurang paham mengenai status datanya.

Baca Juga: Hasil Riset NTT Ltd Temukan 92,1 Persen Organisasi Pikirkan Masa Depan Karyawan

Banyak orang yang mudah tertipu dengan embel-embel hadiah.

Oleh karenanya, kamu diharapkan untuk meningkatkan kewaspadain diri dan memperhatikan ciri-ciri penipu di dunia digital.

"Kalian harus paham seberapa pentingnya dan seberapa kuatnya kamu menjaga data semisal PIN atau Kode OTP," imbau Hendra.

2. Lakukan Pembaruan

Pada sebuah sistem tentunya harus ada pembaruan yang diberikan.

Dengan update versi, maka kamu juga akan dapat menikmati sistem keamanan yang baru.

Baca Juga: FBI Ingatkan Ancaman Hacker Segera Terjadi Pada Rumah Sakit Saat Memerangi Pandemi Covid-19

Walaupun kelihatannya membosankan tapi hal ini merupakan sesuatu yang penting.

Penggunaan teknologi baru juga diharapkan dapat memaksimalkan keamanan.

Hendra menyebutkan bahwa saat ini ada salah satu teknologi baru bernama Quantum Computing.

Baca Juga: Korea Utara Dituduh Lakukan Hacking ke Sistem Keamanan Israel

Itu adalah komputasi berbasis awan (Cloud) yang memiliki kecepatan lebih baik.

Bahkan dengan adanya Quantum Computing, perusahaan dapat mendapatkan hasil analisa data secara real-time.

"Dengan komputasi awan publik yang berlandaskan pada Quantum Computing, maka hal tersebut akan bisa dilakukan dengan mudah," jelas Hendra.

3. Peremajaan Perangkat

Perangkat yang sudah usang di sebuah perusahaan diimbau oleh Hendra untuk segera diremajakan.

Sebab, perangkat yang lama akan menimbulkan kerentanan yang lebih tinggi.

Baca Juga: Banyaknya Pengguna Gratisan Zoom Berikan Ketimpangan Pendapatan

Hal itu dikarenakan perbaikan sistem yang mungkin saja sudah tidak bisa mempuni lagi.

Nah, itu lah tren kejahatan yang mungkin akan terjadi di tahun 2021.

Tapi jangan khawatir karena ada juga solusinya untuk kamu bisa mencegah terjadinya kejahatan siber di diri kamu.

Semoga informasi ini dapat membantu Sobat Nextren yang masih takut terkena kejahatan siber.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto