Follow Us

Inilah Peta Ancaman Serangan Kejahatan Digital Tahun 2019 versi Avast

Wahyu Subyanto - Sabtu, 05 Januari 2019 | 13:40
Ilustrasi Hacker
Tech - ThaiVIsa

Ilustrasi Hacker

Nextren.com - Penyedia produk keamanan digital, Avast, mengumumkan Laporan Lansekap Ancaman Tahun 2019. Laporan ini merinci tentang tren keamanan terbesar yang akan dihadapi konsumen pada tahun 2019 sesuai data yang dikumpulkan oleh tim Avast Threat Labs. Tim Avast Threat Labs menemukan hampir sekitar 1 juta file baru setiap hari dan mencegah dua miliar serangan setiap bulannya. Kegiatan ini memberikan wawasan penting berkenaan dengan ancaman yang paling umum.

Baca Juga : Chromecast Diserang Hacker dan Tampilkan Dukung PewDiePie di Smart TVSelain itu juga memberikan kemampuan untuk memetakan tren dalam memprediksi serangan yang akan terjadi di masa mendatang. Beberapa tren keamanan inti yang akan berevolusi atau terus berdampak pada konsumen di tahun 2019, antara lain: 1. Kemunculan Adversarial AI Avast memperkirakan munculnya kategori serangan yang dikenal dengan nama 'DeepAttacks'.Serangan ini menggunakan AI-generated content untuk menghindari kontrol keamanan AI.

Baca Juga : Ini Cara Hacker Sebarkan Ideologi ISIS Pakai Akun Twitter Terlantar

Pada tahun 2018, tim Avast mengamati banyak contoh para peneliti menggunakan algoritma adversarial AI untuk membodohi masyarakat. Contohnya termasuk video palsu Obama yang dibuat oleh Buzzfeed. Dalam video tersebut, Presiden Obama terlihat menyampaikan kalimat palsu, dengan cara penyampaian yang meyakinkan. Avast juga telah menemukan beberapa contoh dari adversarial AI yang dengan sengaja mengacaukan algoritma pendeteksian objek yang paling cerdas.

Baca Juga : Waspada, Verifikasi 2 Langkah Google Ternyata Bisa DItembus HackerContohnya seperti memanipulasi algoritme untuk berpikir bahwa tanda berhenti merupakan tanda batas kecepatan 45-mph. Di tahun 2019, Avast memprediksi DeepAttacks akan lebih banyak disebar secara umum dalam upaya menghindari deteksi manusia dan pertahanan cerdas. 2. Ancaman IoT Akan Menjadi Lebih Canggih Tren ke arah perangkat pintar akan sangat menonjol di tahun-tahun mendatang.Jadi akan sulit untuk membeli peralatan atau elektronik rumah yang tidak terhubung ke internet.

Baca Juga : 5 Tips Buat Password yang Susah Untuk Ditembus Hacker, Dijamin Ampuh!Penelitian Avast menunjukkan bahwa faktor keamanan sering menjadi pemikiran dalam pembuatan perangkat-perangkat ini.

Sementara perangkat pintar yang umum sering memberikan pilihan keamanan yang menyatu pada perangkat.Ada pula beberapa produsen yang melakukan penghematan mengenai keamanan ini.Tujuannya untuk menjaga biaya tetap rendah untuk konsumen.

Baca Juga : Hacker Iran Berhasil Bobol Keamanan Berbasis Two Factor Authentication

Bisa juga karena produsen tersebut tidak ahli dalam bidang keamanan. Maka, menganggap sebuah smart home akan seaman tautan terlemahnya, adalah suatu kesalahan. Sejarah cenderung untuk terulang.Jadi kita akan melihat bagaimana malware IoT terus berevolusi dan menjadi lebih canggih dan berbahaya, mirip dengan bagaimana malware PC dan ponsel berkembang.

Baca Juga : Dell Gagalkan Hacker Yang Berusaha Mengambil Informasi Konsumennya 3. Serangan Router Akan Semakin Maju Router telah terbukti menjadi target yang mudah dan marak bagi gelombang serangan yang terus bertambah. Avast tidak hanya melihat peningkatan malware berbasis router pada tahun 2018, tetapi juga perubahan dalam karakteristik serangan tersebut. Di tahun 2019 ini, Avast memprediksi peningkatan pembajakan router yang digunakan untuk mencuri kredensial perbankan.Misalnya, router yang terinfeksi menyuntikkan frame HTML berbahaya ke halaman web tertentu saat ditampilkan di ponsel.

Baca Juga : Grup Hotel Marriott Dibobol Hacker, Informasi 500 Juta Tamunya Dicuri

Elemen baru ini dapat meminta pengguna seluler untuk memasang aplikasi perbankan baru, misalnya, dan aplikasi jahat ini kemudian akan menyimpan pesan autentikasi. Router akan terus digunakan sebagai target serangan.Tidak hanya untuk menjalankan scripts kriminal atau memata-matai pengguna, akan tetapi juga bertindak sebagai tautan perantara dalam serangan berantai. 4. Evolusi Ancaman Seluler Di tahun 2019, taktik terkenal seperti periklanan, phishing, dan aplikasi palsu akan terus mendominasi lansekap ancaman seluler.

Baca Juga : Hacker Gunakan Berita Jatuhnya Pesawat Lion Air Untuk Umpan PhishingPada tahun 2018, Avast melacak dan menandai banyaknya aplikasi palsu yang menggunakan platform apklab.io Avast. Beberapa aplikasi palsu ini bahkan ditemukan di Google Play Store. Aplikasi palsu adalah zombie dalam keamanan seluler.Aplikasi palsu ini menjadi begitu umum, sehingga nyaris tidak menjadi bahasan utama saat aplikasi palsu baru tersebut muncul untuk menggantikan aplikasi yang sudah ditandai untuk dihapus. Baca Juga : Grup Hacker Pembobol ATM Kelas Kakap Ternyata Didukung Korea Utara

Aplikasi palsu ini akan terus bertahan sebagai tren di tahun 2019 dan akan diperburuk oleh versi palsu dari aplikasi populer yang melakukan putaran di Google Play Store. Pada tahun 2018, kembalinya Trojan perbankan juga sangat menonjol untuk segi mobile. Trojan tumbuh sebesar 150 persen dari tahun ke tahun.ari yang awalnya hanya tiga persen menjadi lebih dari tujuh persen, dari keseluruhan deteksi yang ditemukan Avast di seluruh dunia.

Baca Juga : Facebook Kebobolan Lagi, Informasi Pribadi 81 Ribu Akun Dijual HackerMeskipun mungkin tidak digolongkan sebagai perubahan besar dalam segi volume secara keseluruhan, namun kriminal di dunia maya menemukan perbankan sebagai cara yang lebih dapat diandalkan untuk menghasilkan uang daripada cryptomining. “Tahun ini, kita merayakan peringatan 30 tahun World Wide Web.""Setelah 30 tahun yang singkat dan lansekap ancaman secara eksponensial menjadi sangat kompleks, dan permukaan serangan yang tersedia tumbuh lebih cepat daripada yang ada di titik lain dalam sejarah teknologi.” kata Ondrej Vlcek, President of Consumer Avast.

Baca Juga : Selalu Diincar Hacker dan Pemain Curang, Fortnite Perkuat Keamanan Lewat Perusahaan Anti-Cheat

“Virus PC masih merupakan ancaman global, yang kini telah bergabung ke lebih banyak kategori malware yang memberikan lebih banyak serangan.""Orang-orang mendapati lebih banyak dan beragam jenis perangkat yang terhubung.""Artinya hampir di setiap aspek kehidupan, kita dapat dihantui oleh serangan. Melihat ke depannya di 2019, tren ini menunjukkan akan adanya ancaman yang lebih besar melalui perluasan dari permukaan ancaman.” (*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest