Pernyataan yang disampaikan Dorsey membuat banyak pengguna Twitter terkejut.
Sebab, ikon 'Like' adalah salah satu fungsi inti dari setiap media sosial, termasuk Twitter tentunya.
Pihak perusahaan, bagaimanapun, mengklaim bahwa tombol 'Like' mungkin menjadi sumber 'Kecanduan media sosial' di antara pengguna yang mendambakan dukungan dari rekan-rekan mereka.
Hal tersebut menyebabkan fenomena dimana orang akan menghapus unggahan di media sosialnya jika mereka tak mendapatkan banyak 'Like'.
Baca Juga : Begini Cara Google 'Sombong' Sebab Punya 1.5 Miliar Pengguna Aktif
Dalam upaya untuk mengubahnya, Twitter awal tahun ini memperkenalkan 'Bookmarks'.
Fitur tersebut memungkinkan pengguna secara pribadi menyimpan tweetnya.
Seorang juru bicara Twitter mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa perusahaan tersebut bereksperimen dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan perubahan, semua dilakukan dengan tujuan untuk memastikan bahwa pihak perusahaan memberi insentif pada perilaku yang benar untuk mendorong percakapan yang sehat.
Langkah inimungkin tidak mengejutkan.
Baca Juga : Cara Ubah File Word atau Excel ke PDF dengan Mudah, Cepat, dan Gratis
Sebab, CEO Twitter telah cukup vokal dalam beberapa minggu terakhir tentang sikapnya terhadap tombol 'Like'.
Belum ada konfirmasi tentang kapan perubahan akan berlaku.