Maka nantinya benda itu bisa digunakan untuk memegang dan menggerakkan obyek dari satu tempat ke tempat lain.
Bahkan dicontohkan pula robot ini ditempelkan ke baju, dan digunakan untuk memperbaiki postur tubuh orang yang menggunakan baju tersebut.
Robot yang diterbitkan makalahnya di Science Robotics hari ini rupanya berasal dari ide beberapa tahun lalu, ketika NASA meminta pengembang robot untuk membuat perangkat yang luwes dan serbaguna.
Baca Juga : Jadi Orang Pertama yang Gunakan Game Keren FIFA 19, Siapakah Dia?
Tentu saja teknologi robot tersebut akan sangat berguna untuk NASA, terutama astronot yang bekerja di stasiun internasional di angkasa luar.
Konsep di balik OmniSkins berasal dari bahan elastis yang dilengkapi dengan sensor dan alat penggerak atau aktuator.
Melalui kombinasi alat tersebut, kulit elastis tersebut akan bergerak sesuai program, dan juga bisa dikendalikan dengan bebas.
Selain melalui pengendalian dengan alat khusus, OmniSkins juga bisa bergerak dengan cara mengejar sumber cahaya.
Baca Juga : Robot Ini Bisa Bongkar iPhone Hanya 11 Detik, Saingan Teknisi Hape
Hal ini terlihat menakjubkan, karena dicontohkan busa silinder yang dibalut robot kulit ini bergerak seperti ulat yang mengejar cahaya ke manapun.
Aplikasi yang paling menarik selain untuk NASA tentu saja ada pada penanggulangan bencana dan pencarian korban.