Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Ironis, Sekolah Anak-Anak Para Bos Google Dan Apple Haramkan Teknologi

None - Jumat, 15 Juni 2018 | 16:23
Sekolah Waldorf
Yoyok Prima Maulana

Sekolah Waldorf

Murid-murid sendiri merasa tidak terasing dengan teknologi.

Andie Eagle dan teman-temannya di kelas lima berterus terang bahwa mereka sesekali menonton film.

Salah seorang gadis, yang ayahnya bekerja sebagai insinyur di Apple, malah sering diminta ayahnya untuk menguji coba permainan yang sedang dibikin ayahnya.

Seorang murid lelaki bermain program simulasi penerbangan di akhir pekan.

(BACA :Fitur Baru Instagram, Kamu Bisa Belanja Lewat Insta Story Loh )

Namun, sikap antigawai anak-anak Waldorf itu bikin mereka frustrasi ketika bersosialisasi dengan masyarakat umum.

Terutama mereka yang sibuk dengan ponsel dan perangkat digital lainnya.

Aurad Kamkar (11) bercerita belum lama ini mengunjungi sepupunya dan mendapatkan dia duduk sendirian di kelilingi lima saudaranya yang asyik dengan gawai mereka masing-masing, tanpa menghiraukan dirinya.

Ia pun mulai melambaikan tangan dan berkata kepada mereka, “Halo semua, saya ada di sini.”

Lain lagi dengan pengalaman Finn Heilig (10) yang ayahnya bekerja di Google.

Ia mengemukakan alasan mengapa lebih suka belajar menggunakan bolpoin dan kertas daripada di komputer.

“Saya dapat memantau kemampuan saya tahun demi tahun."

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x