Follow Us

SiteMinder Ungkap Pentingnya Teknologi Dalam Menjaring Wisatawan Lokal

Ida Bagus Artha Kusuma - Selasa, 03 Oktober 2023 | 17:33
SiteMinder, platform penjualan hotel terbuka, membagikan hasil penelitian tentang akomodasi di tahun 2023

SiteMinder, platform penjualan hotel terbuka, membagikan hasil penelitian tentang akomodasi di tahun 2023

nextren.com - SiteMinder, platform penjualan hotel terbuka terdepan di dunia, telah merilis hasil riset konsumen terbesar di dunia tentang akomodasi edisi 2023, yang mengungkapkan tren menarik dalam perilaku wisatawan Indonesia dan turis mancanegara.

Riset ini melibatkan lebih dari 10.000 wisatawan yang disurvei di seluruh dunia, termasuk Indonesia, dan memiliki potret yang menarik tentang perencanaan perjalanan dan penekanan pada teknologi dalam industri pariwisata.

SiteMinder's Changing Traveller Report 2023 mendasari empat karakteristik utama yang mendasari rencana perjalanan dan motivasi para wisatawan.

Pertama adalah Petualang gigih atau the enduring explorer, yaitu Wisatawan yang berkomitmen untuk bepergian, terlepas dari kendala biaya hidup.

Lalu ada juga Penyuka teknologi digital atau the digital dependent atau Wisatawan yang bergantung pada teknologi baru dan terikat pada perangkat.

SiteMinder juga mengkategorikan orang orang Pencari pengalaman sensasional atau the memory maker yang merupakan Wisatawan yang bersemangat dan 'berinvestasi' pada pengalaman.

Serta yang terakhir adalah Kolaborator komunikatif atau the conscious collaborator yang manjai Wisatawan pendukung utama industri akomodasi dan komunitas.

Bradley Haines, Regional Vice President SiteMinder untuk Asia Pasifik, mengatakan bahwa riset ini mengonfirmasi kemajuan sektor perjalanan Indonesia dan peran penting penyedia akomodasi dalam memenuhi kebutuhan wisatawan.

Berbicara tentang teknologi dalam industri akomodasi, riset ini menunjukkan bahwa wisatawan Indonesia menginginkan adopsi teknologi yang lebih tinggi.

Meskipun 73% wisatawan Indonesia bersedia mengakomodasi penyedia yang memiliki standar pelayanan lebih rendah mengingat kekurangan staf, riset menggarisbawahi bahwa industri akomodasi dianggap tertinggal dalam hal teknologi oleh 60% wisatawan.

Penggunaan teknologi ini antara lain adalah Artificial Intelligence (AI).

Editor : Bagus Hernawan

Baca Lainnya

Latest