Nextren.com - Online shopping pada platform e-commerce saat ini menjadi kebiasaan, apalagi Covid-19 membuat kita terbiasa akan hal tersebut.
Kebiasaan belanja di e-commerce membuat banyak penipu berdatangan dan mencari keuntungan dengan serangan siber.
Bahkan prediksi dari riset Juniper Research, total kerugian akibat penipuan e-commerce terhadap merchant di seluruh dunia akan melebihi 48 miliar Dollar Amerika Serikat pada tahun 2023, dari yang hanya sekitar 41 miliar di tahun 2022.
Studi ini menemukan bahwa Asia Pasifik menyumbang 22% kasus penipuan secara global.
Baca Juga: 3 Cara Ini Bisa Hindari Penipu Aplikasi Yang Beraksi di Whatsapp
Dengan adanya prediksi ini, Mastercard dan Vesta, platform perlindungan menyeluruh terhadap penipuan, telah mengumumkan kemitraan strategis baru untuk memberikan solusi manajemen penipuan yang canggih bagi para merchant di Asia Pasifik.
Kerja sama ini akan melibatkan integrasi produk dan solusi Cyber & Intelligence (C&I) Mastercard ke dalam platform jaminan transaksi Vesta.
Selain itu juga akan memungkinkan para merchant untuk mencegah penipuan daring, menyetujui lebih banyak transaksi, serta mengembangkan bisnis mereka.
"Berkerja sama dengan Vesta adalah perwujudan dari komitmen Mastercard untuk membangun hubungan strategis dengan para pemain utama di seluruh ekosistem pembayaran dan teknologi," ujar Karthik Ramanathan, Senior Vice President, Cyber & Intelligence, Asia Pacific, Mastercard, menurut keterangan resmi yang diterima Nextren. (1/3)
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan iPhone Kebal Modus Penipuan Link APK
Kerja sama Mastercard dengan Vesta juga mencerminkan investasi berkelanjutan perusahaan dalam kemampuan siber terkemuka di pasar yang mendukung ekosistem yang lebih luas.