Nextren.com - Belakangan ini marak kasus penipuan kiriman link aplikasi via WhatsApp yang berujung saldo rekening terkuras.
Namun warganet Twitter saat ini lagi ramai berbincang tentang postingan sebuah iPhone yang disebut kebal modus penipuan dengan ekstensi APK.
Akun @yeyooooo3 memposting tweet tersebut Sabtu (4/2/2023), berisi percakapan di aplikasi WhatsApp yang menyebut bahwa ekstensi APK yang dikirimkan tidak bisa dibuka oleh pengguna.
"Tidak kebuka ya," terang penerima pesan. "Kak ada handphone lain selain iPhone?" tanya pengirim modus penipuan lewat ekstensi APK.
Postingan tersebut tersebut telah dikomentari oleh ratusan netizen, dibagikan dan disukai hingga puluhan ribu pengguna Twitter.
Banyak warganet berkomentar dalam postingan viral itu. Ada yang menanyakan apakah pengguna Iphone "kebal" terhadap modus penipuan kiriman link aplikasi, yang kini marak terjadi.
Baca Juga: Cara Atasi Penipuan Link Undangan Nikah via WhatsApp, Awas Bobol!
"Jadi kalau kalian g***** tapi kaya beli iphone aja, dijamin gak ketipu kek ginian, kan gak bisa diinstall wkwk," tulis akun @sambattokwes.
"Mjb mau nanyaa semuaa scammer ini gabisa kedw di iphone kah?" tanya warganet lain.
"Kalau pakai APK cuma bisa di android, tapi di ios (iphone/ipad) masih tetep bisa kena kalo scammernya pake link. Jadi pake hp apapun harus waspada kalo mau klik link mencurigakan. Coba tonton video ini buat tau modusnya," ungkap akun @hannmuse.
Jadi benarkah iPhone bisa kebal terhadap modus penipuan lewat kiriman ekstensi APK yang marak belakangan ini?
iPhone memang kebal
Menurut pengamat keamanan siber Vaksin.com, Alfons Tanujaya, pengguna iPhone memang "kebal" terhadap modus penipuan yang mengirimkan ekstensi APK.
Kepada Kompas.com (5/2/2023), Alfons menjelaskan bahwa bahwa aplikasi yang dikirimkan oleh penipu umumnya memiliki ekstensi APK atau Android Package Kit.
Alasan pertama, APK dibuat menggunakan program Android Studio dan memang hanya bisa dijalankan di ponsel Android.
Alasan kedua, iPhone menerapkan kebijakan larangan menginstall aplikasi di luar Apple Store.
Kita tahu larangan seperti itu bertolak belakang dengan Android.
Baca Juga: 492 Korban Tertipu Modus 'Link' Paket, Ini Ciri HP Yang Kena
Pengguna iPhone hanya diijinkan install aplikasi dari luar Apple Store.
Menurut Alfons, kiriman link APK yang marak beredar saat ini tentu tidak bisa bisa diinstal di iPhone standar. Memang bisa, namun iPhone harus di-root.
Padahal, sangat sedikit pengguna iPhone yang melakukan root pada ponselnya.
Alasannya, iPhone yang di-root bisa membatalkan garansi dan tidak akan dijamin Apple.
Fleksibilitas Android
Berbeda dengan iPhone yang melarang install aplikasi di luar App Store, Android justru menerapkan kebijakan sebaliknya, yaitu bebas mengintall aplikasi dari mana saja.
Sekilas kebijakan ini memang membuat fleksibel dan menyenangkan, namun bisa menjadi kerugian bagi pemilik HP Android.
Sebenarnya, sistem Android juga sudah memberikan fitur peringatan yang akan muncul saat penggunanya meng-install aplikasi pencuri.
Menurut Alfons, minimal ada dua peringatan yang muncul jika dilakukan install aplikasi di luar Google Play.
Peringatan pertama, bertuliskan "Apakah anda yakin ingin menginstal aplikasi dari sumber yang tidak dikenal?".
Baca Juga: Begini Ciri-Ciri Dapat Kiriman Email Phising, Jangan Sampai Terkecoh!
Selain itu, pengguna Android juga perlu mengaktifkan izin pemasangan aplikasi yang tidak diketahui, pada mode pengelola file, .
Pasalnya, pengaturan standar tidak mengijinkan instalasi aplikasi yang tidak diketahui.
Peringatan kedua, muncul saat pengguna Android mulai menjalankan aplikasi.
Jadi pengguna harus mengizinkan dulu, baru aplikasi pencuri SMS bisa diinstal.
Android Aman
Maraknya modus penipuan lewat kiriman link APK itu bukan berarti sistem Android tidak aman.
Namun, hal itu menunjukkan bahwa pengguna masih kurang literasi terhadap keamanan penggunaan ponsel mereka.
Jadi penipuan di ponsel Android mudah terjadi, akbat kombinasi pengguna yang gaptek dan sistem Android yang fleksibel agar pengguna punya banyak pilihan.
Hal ini sangat berbeda dibanding pengguna iPhone yang dilarang instal aplikasi dari luar Apple Store.