Nextren.com - Adakah diantara kamu yang pernah terjebak email phising?
Email phising adalah penipuan online dimana terdapat penjahat yang menyamar sebagai organisasi sah.
Penjahat tersebut akan mengirimkan email, pesan teks, iklan, atau berbagai upaya lainnya untuk mendapatkan informasi sensitif, seperti informasi pribadi.
Biasanya pesan yang dikirimakn kepada korbannya disertai dengan link yang akan membawa kamu ke situs web perusahaan untuk kamu menyerahkan informasi pribadi.
Jadi kamu tidak bisa langsung klik-klik link yang dikirimkan secara sembarangan, dan untuk lebih jauhnnya kamu harus mengetahui ciri-ciri pesan phising.
Baca Juga: Ternyata Kerja Hybrid Bikin Rentan Terjadi Phising Hingga Data Bocor
Berikut ciri-ciri link phising untuk mencuri data pribadi korbannya:
1. Menggunakan nama alamat atau website palsu
Saat mengirimkan link, nama dari alamat website atau URL dari link tersebut merupakan nama palsu.Jangan sampai terkecoh, biasanya nama website atau URL tersebut memang mirip dengan yang aslinya.
Jadi kamu perlu perhatikan dengan lebih detail lagi sebelum klik link yang dikirimkan.
2. Konten di Website Tidak Lengkap
Saat kamu membuka link dan diarahkan ke sebuah website kamu harus memperhatikan informasi apa saja yang "tidak ada" pada website tersebut.Karena biasanya website abal-abal tidak memiliki konten yang jelas atau bahkan lebih ringkas dibandingkan dengan website aslinya.
Selain itu, kualitas kontennya juga bisa dibilang tidak baik atau buruk, bahkan jauh dari konten kamu bisa melihat dari tata letak websitenya.
Tata letak website bodong cenderung berantakan dan tidak terstruktur, maka sebelum memberikan informasi pribadi, sebaiknya kamu perhatikan atau pelajari websitenya terlebih dahulu.
Baca Juga: Cara Mudah Lindungi Akun Facebook Kalian Dari Tagging Senonoh
3. Terdeteksi Sebagai Website yang Tidak Aman
Saat kamu membuka website tersebut biasanya browser akan memunculkan peringatan "connection is not secure".Artinya website uang kamu masuki tersebut tidak aman untuk dibuka dan tidak memiliki sertifikast keamanan.